Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Jokowi Sedang Bimbang Tentukan Jagoan dalam Pilpres 2024, Pengamat Sebut Ini Kelebihan Prabowo Dibandingkan Ganjar

        Presiden Jokowi Sedang Bimbang Tentukan Jagoan dalam Pilpres 2024, Pengamat Sebut Ini Kelebihan Prabowo Dibandingkan Ganjar Kredit Foto: Kemenhan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ahli hukum tata negara dan pengamat politik Refly Harun menilai saat ini Presiden Jokowi saat ini bimbang ingin mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

        Refly lantas mengungkapkan keunggulan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), bahkan sepertinya Ganjar Pranowo tidak memilikinya.

        Jika mengusung Ganjar Pranowo, maka Jokowi kemungkinan akan memilih antara Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, atau Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai cawapresnya.

        Baca Juga: Refly Harun Beber Strategi Jokowi Loloskan Capres Pilihan Istana, Bakal Endorse 4 Nama: Kalau Ganjar yang Maju, Maka...

        "Kemudian untuk Ganjar Pranowo ya dicarikan calon wakilnya mungkin Sandiaga Salahuddin Uno, mungkin juga Airlangga Hartarto, mungkin juga RK," ungkapnya.

        "Tetapi mungkin Sandiaga Salahuddin Uno yang paling dekat dan dimaui oleh Pakde, kira-kira begitu," lanjutnya dikutip dari YouTube Refly Harun, Senin (21/11).

        Kemudian jika Jokowi memilih Prabowo, maka Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak boleh menjadi cawapres, tapi boleh menggandeng partainya.

        "Maka kardus durian itu hanya untuk mencegah Cak Imin nyalon, tetapi PKB tetap harus menyetor kursinya kepada Prabowo Subianto agar bisa nyalon," bebernya.

        Baca Juga: Refly Harun Ungkap Alasan Jokowi Pecat Anies dari Kabinet 2016: Jokowi Tak Ingin Pelihara Anak Macan

        Seperti diketahui, Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan akan mengusut kembali kasus dugaan korupsi 'kardus durian', dan Cak Imin pernah diperiksa KPK terkait kasus ini pada 3 Oktober 2011.

        Dibandingkan Ganjar Pranowo, Refly menyebutkan satu keunggulan penting Prabowo terhadap Jokowi, yaitu mempunyai chemistry. Jika Presiden bermain dua kaki, maka hal ini menguntungkan.

        "Itu asumsinya kalau istana tetap main dua kaki, terutama Jokowi, jadi main di kaki Prabowo. Karena begini Prabowo Subianto punya hubungan yang nggak ada masalah dengan Presiden Jokowi," ujarnya.

        Baca Juga: Jejak Anies Baswedan Mulai Dihilangkan, Refly Harun Heran Lihat Buzzer Puji 'Orangnya Jokowi' Pengisi Kursi Anies: Aneh!

        "Kelihatannya chemistrynya jalan nih, karena kalau chemistry itu nggak gampang, chemistry itu hal yang gak bisa dijelaskan sesungguhnya," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: