Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jelang Aksi Reuni 212, Novel Bamukmin Bantah Bachtiar Nasir Telah Berkhianat: 'Beliau Masih di Barisan Kita!'

        Jelang Aksi Reuni 212, Novel Bamukmin Bantah Bachtiar Nasir Telah Berkhianat: 'Beliau Masih di Barisan Kita!' Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin membantah kalau mantan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustadz Bachtiar Nasir telah membelot dan berkhianat dari kelompok pro 212.

        "Kami sudah bertabayun (meminta penjelasan) dengan beliau dari hasil itu bahwa itu video adalah video lama yang beredar satu tahun yang lalu dalam bahasan demo massa yang lain," kata Novel kepada Warta Ekonomi.

        Saat ditanya apakah kemunculan video itu bernuansa politis karena muncul jelang Aksi Reuni 212 yang tengah digodok oleh Novel cs.

        "Benar," tambahnya.

        Novel pun memastikan Ustadz Bachtiar Nasir tetap setia berada kepada pembela ulama dan kelompok Pro 212.

        "Beliau Insya Allah masih di barisan kita," pungkasnya.

        Sementara itu, Aksi Reuni 212 dipastikan tetap berlangsung pada 2 Desember 2022 dan tidak terpengaruh dengan munculnya video tersebut.

        "Benar, tetap akan berlangsung".

        Sebelumnya, Mantan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Ustadz Bachtiar Nasir menyayangkan adanya aksi 'dikit-dikit demo' dan menganggap cara ini adalah cara lama.

        Hal itu terlihat dalam sebuah potongan video yang diunggah di Koma Indonesia. Tak dijelaskan pasti, apakah konteks pernyataannya dikaitkan dengan rencana Reuni Persaudaraan Aksi 212 yang akan digelar pada 2 Desember mendatang.

        Bachtiar Nasir curiga kalau orang yang 'dikit-dikit demo' berarti punya penghasilan sendir dari aksi menggerakan demo.

        "Saya kenapa gak mau terlibat terlalu banyak, dikit-dikit demo-dikit dikit demo, saya melihat kalau orang mau demo terus berati sudah ada penghasilan tuh di situ. kalau orang sudah sering mengerjakan sesuatu dan lama hanya di situ mainnya berati dia punya penghasilan disitu," kata Bachtiar.

        "Kalau orang benaran kan kapan kerjanya?," kata Bachtiar Nasir.

        Bachtiar Nasir mengaku kasian para peserta demo yang diperalat dan digerakan hanya untuk memenuhi permintaan penggerak demo.

        "Sesekali oke lah untuk sesuatu yang besar, tapi kalau dikit-dikit demo-dikit dikit demo, berarti ada penghasilan ini di sini. Kasian dong yang gak punya penghasilan dari situ diajak demo mulu, dan harus kebenaran yang harus kita angkat dan ke depan kita berpikir cerdas, ini bukan 2016 bro. Di WA ngamuk-ngamuknya masih cara 2016, jangan gampang lah kita dipengaruhi," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: