Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Miris! Bukan Cuma Startup, Badai PHK Juga Korbankan Ratusan Karyawan Perusahaan Air Kemasan Alto, Ini Biang Keroknya!

        Miris! Bukan Cuma Startup, Badai PHK Juga Korbankan Ratusan Karyawan Perusahaan Air Kemasan Alto, Ini Biang Keroknya! Kredit Foto: Unsplash/Dias
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badai pemutusan hubungan kerja alias PHK massal melanda sejumlah startup terkemuka di Indonesia, mulai dari Shopee Indonesia, LinkAja, SiCepat, Zenius, Ruangguru, hingga GoTo. Nyatanya, PHK massal tak hanya melanda startup, tetapi juga perusahaan air kemasan merek Alto, yakni PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO). 

        Corporate Secretary ALTO, Januar Pitono, mengungkapkan bahwa perusahaan telah melakukan PHK terhadap 145 orang karyawan ALTO. Apa yang menjadi biang kerok atas PHK yang mengorbankan ratusan karyawan tersebut? Januar menyampaikan, PHK tersebut sejalan dengan penghentian kegiatan operasionnal salah satu pabrik ALTO yang berlokasi di Kampung Pasir Dalam, Desa Babakanpari, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.

        Baca Juga: The Real Sultan! Dividen Interim BCA Tembus Rp4,3 Triliun, Ini Jadwal Pembagian Dividen BBCA!

        "Pada tanggal 21 November 2022, Tri Banyan Tirta resmi melakukan penghentian kegiatan operasional salah satu pabrik yang beralamat di Kampung Pasir Dalam, Sukabumi, Jawab Barat," ungkapnya dalam keterbukaan informasi, Kamis, 24 November 2022.

        Ia menambahkan, merujuk ke laporan keuangan ALTO periode triwulan II 2022, pabrik tersebut berkontribusi sebesar 16,90% terhadap omzet dan 2,53% terhadap aset perusahaan. Penghentian operasional pabrik dilakukan sebagai bagian dari efisiensi biaya operasional perusahaan. Pasalnya, secara operasional, biaya pabrik tersebut terlalu tinggi dan dinilai tidak efisien. Mengenai karyawan yang terdampak PHK, pihaknya mengaku telah mengikuti prosedur yang berlaku.

        "ALTO juga melakukan PHK terhadap 145 orang karyawan dengan mengikuti prosedur yang berlaku," tegasnya. 

        Januar menyebut, tidak ada dampak secara langsung terhadap kelangsungan usaha ALTO atas penghentian pabrik tersebut. Sebab, semua produksi yang ada di pabrik tersebut dipindahkan ke pabrik group usaha, yakni pabrik PT Tirtamas Lestari yang berlokasi di Sukabumi, Jawa Barat.

        "Untuk memperbaiki kinerja keuangan dan operasional ALTO, langkah yang dilakukan adalah memindahkan seluruh produksi pabrik yang dihentikan kegiatan operasionalnya ke pabrik milik group usaha persero yang berlokasi di Sukabumi," tegasnya lagi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: