Keras! Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi Tidak Ada Bedanya dengan Elit Politik yang Melanggengkan Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi
Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung memberikan analisisnya terkait pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Setelah hampir sepuluh tahun memimpin Indonesia, Rocky mengatakan jika Jokowi tidak ada bedanya dengan elit politik yang tidak memimpin untuk rakyat namun hanya untuk melanggengkan kekuasaan.
“Ketika pak Jokowi ternyata masuk dalam kekuasaan itu Pak Jokowi juga terjebak dan beliau menjadi elit politik baru yang ingin melanggengkan kekuasaan,” jelas dia mengutip kanal youtube Rocky Gerung Official, Senin (28/11/2022).
“Demokrasi adalah pikiran yang dikerjakan oleh rakyat jadi pemerintahan akal melalui pemerintahan orang, bisa kita lihat Pak Jokowi enggak punya kemampuan itu sebetulnya tuh,” kritik dia.
“Dan orang hanya menganggap Pak Jokowi sukses di Solo lalu dianggap mampu untuk memimpin Indonesia untuk dicoba di Jakarta belum selesai, udah ada ambisi lagi yang lebih besar,” tambahnya.
Rocky juga menyebutkan bahwa Jokowi sendiri menurutnya tidak mendidik dirinya sendiri untuk paham etika demokrasi.
“Imperatif dari politik keadilan itu yang menyebarkan orang tiba-tiba merasa kenapa Pak Jokowi dalam satu kampanye bilang kita nggak perlu oposisi, lho gimana ceritanya itu?” tanya dia.
“Jokowi itu tidak paham asas-asas demokrasi. pada waktu dia jadi Walikota ya dia dimanjakan juga oleh oligarki lokal,” tambahnya.
Rocky mengatakan ketika Jokowi pindah ke Jakarta dianggap bahwa dia bisa menemukan cara untuk mengatasi politik sebagai gubernur ternyata tidak bisa juga. Menurutnya justru lebih banyak Ahok sebetulnya yang menyelesaikan program-program Jokowi.
“Kalau dilihat, dangkal sekali sebetulnya tujuan dari elit kita termasuk masyarakat. Cuman jadi menteri atau staf khusus atau komisaris, selesai. Padahal kita justru lagi melakukan konsolidasi demokrasi, yang dari reformasi belum selesai,” kata dia.
“Mestinya bagian dari masyarakat sipil yang ada di istana itu tokoh-tokoh politik banyak di situ, lalu aktivis lingkungan, aktivis agraria ya harusnya semacam blok untuk berhadapan dengan orang-orang yang dibawa oleh pak Jokowi yang memang ingin merampok negara tuh,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty