Niatnya Beri Kode Buat Ganjar Pranowo, Jokowi Malah Dinilai Rasis: Dia Makin Kehilangan Wibawanya...
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah keheranan dengan manuver yang dilakukan oleh Joko Widodo alias Jokowi.
Dirinya mengatakan manuver tebar dukungan yang dilakukan mantan gubernur tersebut bisa menjadi sinyal bahwa Jokowi mulai kehilangan wibawanya.
Baca Juga: Jokowi Bisa Tenang, Industri Tembakau Selalu Berkomitmen Tak Jual Komoditas Rokok ke Anak-Anak
Menurutnya, Jokowi seharusnya tak giat dalam memberikan dukungan untuk elite politik terlebih masih menjabat sebagai seorang presiden.
"Justru semakin kehilangan wibawa king maker," katanya saat dihubungi Akurat.Co, Senin (29/11/2022).
Seorang king maker, lanjut Dedi, cenderung diam dan melakukan lobi-lobi ke para elit politik lainnya.
"Jokowi sama sekali tidak tunjukkan itu. Bahkan terlihat tidak mampu mengendalikan hasrat politiknya," jelasnya.
Baca Juga: Wah! Wong Cilik Depok Bersinergi, Siap Mendukung Ganjar Pranowo Jadi Next Jokowi
Apalagi dari hasil survei, menurut Dedi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu semakin kehilangan kepercayaan publik.
"Hal ini membawa Jokowi menjadi bukan siapa-siapa setelah atau mendekati masa Pemilu (Pemilihan Umum) 2024," katanya.
Selain itu Dedi juga menyoroti pernyataan Jokowi soal ciri pemimpin dilihat dari kerutan di wajah dan rambut putih. Hal semacam ini dinilainya tidak layak dilontarkan Jokowi. Sebagai kepala negara, Jokowi jadi terkesan rasis.
Dedi mengingatkan jangan sampai publik menilai Jokowi sebatas presiden relawan dan hanya mengejar kekuasaan di tengah bencana alam yang sedang terjadi di beberapa daerah.
Baca Juga: Bukan Buat Ganjar Pranowo, Kode Rambut Putih Ternyata Bisa Jadi Sinyal Jokowi Ngebet Tiga Periode!
"Tidak elok seorang presiden di tengah periode lakukan endorsment politik," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar