Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sebut Orang Ubanan Pantas Jadi Pemimpin, Pengamat Sebut Jokowi Nggak Jelas: Dia Harusnya Tunduk...

        Sebut Orang Ubanan Pantas Jadi Pemimpin, Pengamat Sebut Jokowi Nggak Jelas: Dia Harusnya Tunduk... Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat sorotan setelah berujar orang ubanan pantas jadi pemimpin.

        Mengenai hal ini, Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah mengkritik pernyataan Jokowi di depan sukarelawannya terkait capres berambut putih.

        Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam acara Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11).

        Jokowi mengungkapkan capres yang memikirkan rakyat memiliki kerutan wajah dan berambut putih.

        “Pernyataan tersebut sangat tidak jelas. Beliau tidak mengerti posisinya,” ujar Dedi kepada GenPI.co, Minggu (27/11).

        Baca Juga: Jokowi Teriak Pilih Pemimpin yang Rambutnya Ubanan, Ganjar Pranowo? Seloroh Refly Harun Sungguh Menohok: Kakak Ipar Saya Rambutnya Putih…

        Menurut Dedi, seorang kepala negara seharusnya tidak mendukung salah satu bakal calon presiden dalam Pilpres 2024.

        “Beliau kepala negara. Namun, sepertinya dia lebih suka menjadi politisi,” tuturnya.

        Selain itu, Dedi juga menduga Jokowi masih menikmati popularitasnya sebagai presiden.

        “Presiden seharusnya tunduk kepada kepentingan warga negara, bukan sukarelawan,” kata dia.

        Baca Juga: Rocky Gerung Keluarkan Ide Bentuk Dewan yang Diisi oleh Jusuf Kalla (JK), Opung Luhut, dan Habib Rizieq, Nggak Nyangka! Ternyata untuk...

        Dedi juga menilai sikap Jokowi terlalu memanjakan sukarelawannya dan hanya mementingkan sebagian kelompok saja.

        “Jokowi seakan-akan menunjukkan kekuasaan politiknya,” pungkas Dedi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: