Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Kasih Kode Duetkan Ganjar dengan Prabowo Demi Menjegal Kemenangan Anies, Pengamat: Ini yang Dikhawatirkan Istana

        Jokowi Kasih Kode Duetkan Ganjar dengan Prabowo Demi Menjegal Kemenangan Anies, Pengamat: Ini yang Dikhawatirkan Istana Kredit Foto: Twitter Jhon Sitorus
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal calon pemimpin yang memikirikan rakyat memiliki ciri rambut putih. Ujang menilai lewat ucapan tersebut, Jokowi sedang meng-endorse Ganjar Pranowo.

        "Ini simbol serius. Pak Jokowi membuat pernyataan dengan simbol-simbol yang serius, karena diungkapkan di depan relawan dan itu bagian daripada kekuatan pendukung Pak Jokowi," terang Ujang, dikutip Suara Manado dari kanal YouTube Kompas.com, Senin (28/11/2022).

        Baca Juga: Jokowi Punya Dua Capres Jagoan, Cuma yang Suka Main Politisasi Agama yang Tak Sudi Didukung

        Hal ini berbeda dengan sinyal-sinyal dukungan yang diberikan oleh Jokowi kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di HUT Partai Perindo.

        Ujang menyebut tokoh-tokoh publik dengan rambut putih memang banyak, tetapi yang berpotensi besar maju di Pemilihan Presiden 2024 adalah Ganjar.

        Baca Juga: Pamer Rambut Warna Putih, Netizen Belum Puas: Tinggal Kerutannya Kang Emil, Tambahin Dikit Lagi

        Di sisi lain, Jokowi dinilai serius mendukung Ganjar karena endorse "capres rambut putih" itu disampaikan di depan para relawan yang telah mendorong kemenangan Jokowi di pilpres-pilpres sebelumnya.

        Namun Ujang menyebut dukungan Jokowi terhadap Prabowo pun bukan gimmick politik semata. Justru Ujang berpendapat bisa jadi Jokowi sedang merancang untuk memasangkan Ganjar dan Prabowo.

        "Kelihatannya begitu, kelihatannya ingin memasangkan dua tokoh itu dan rasional-rasional saja," kata Ujang, lalu menambahkan dugaan bahwa Jokowi sedang merancang agar Pilpres 2024 diikuti oleh dua pasangan calon saja.

        "Ketika misalkan Pak Jokowi punya rekomendasi dua pasangan calon, saya mengarah, saya meyakini, saya menganalisa sesuai dengan info A1 saya, ya capresnya Ganjar, cawapresnya Prabowo. Di pihak lain ada Anies Baswedan dengan pasangannya," sambung Ujang.

        Baca Juga: Bantah Pujian Jokowi untuk Pemimpin 'Rambut Putih', Said Didu: Katanya Mikirin Rakyat, Rakyatnya Jadi Miskin

        Tentu langkah politik ini tidak dilakukan tanpa alasan. Ujang beropini Jokowi sedang berusaha memastikan kemenangan pasangan calon yang didukungnya dalam satu putaran. Tujuannya hanya satu, yakni memastikan Anies Baswedan dan kubunya tidak keluar sebagai pemenang.

        "Desainnya ingin dua pasang, karena kelihatannya Istana, atau Pak Jokowi, itu tidak mau dua putaran. Jadi ingin menang satu putaran," ujar Ujang.

        "Kalau dua putaran, ini dikhawatirkan Anies Baswedan bisa menang. Ini yang dikhawatirkan oleh pihak Istana dan kita melihat bahwa, mohon maaf, dalam konteks politik hari ini kelompok Istana tidak terlalu suka dengan kelompoknya Anies Baswedan," imbuhnya.

        Baca Juga: Ketika Anies Pamer Tukang Cukur Langganannya usai Jokowi Singgung Pemimpin Rambut Putih: Ia Perhatikan Rambut Saya...

        Lalu apakah mungkin Prabowo berkenan menjadi cawapres dari Ganjar? Ujang mengaku mendapat informasi dari A1 alias orang terdekat dari pihak terkait dan beginilah jawaban Prabowo.

        "Saya sempat nanya, 'Apa mungkin Pak Prabowo mau?' (Dijawab) 'Ya mau-mau saja, karena Pak Prabowo kalau tidak restu pencapresan dari Pak Jokowi nggak mau maju juga'. Artinya kalau jadi cawapres dengan Pak Ganjar, dan Pak Ganjar nya didukung oleh Pak Jokowi mau-mau saja," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: