Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kodein Ganjar Pranowo, Jokowi Dinilai Kian Berani Lawan Megawati: Dia Telah Melanggar Kesepakatan...

        Kodein Ganjar Pranowo, Jokowi Dinilai Kian Berani Lawan Megawati: Dia Telah Melanggar Kesepakatan... Kredit Foto: Tangkap Layar/YouTube Arsip Nasional RI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat komunikasi dan politik, Jamiluddin Ritonga tak keheranan dengan respons sejumlah politikus PDI Perjuangan akan manuver dari Joko Widodo alias Jokowi.

        Menurutnya, sejumlah respons kontra tersebut wajar karena kepala negara tersebut sudah berani mengambil hak Megawati Soekarnoputri.

        Baca Juga: Prabowo Harus Sabar, Jokowi Sudah Jelas Mendukung Ganjar Pranowo: Hatinya Sudah Melekat...

        Hak tersebut sendiri adalah menentukan kriteria calon presiden sebagai seorang ketua umum dari partai yang menaungi Jokowi.

        “Ketersinggungan kader PDIP itu kiranya wajar karena Jokowi dinilai sudah melampaui kewenangan Megawati,” ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Senin (28/11).

        Apalagi kode dari Jokowi sendiri sudah mengarah kepada sosok tertentu yang disinyalir merupakan Ganjar Pranowo.

        “Tidak ada kader PDIP yang boleh menyampaikan capres, apalagi sudah mengarah kepada sosok tertentu. Hal itu dinilai sudah melanggar kesepakatan di internal PDIP,” tuturnya.

        Baca Juga: Dalang Fitnah Relawan Jokowi Diungkap, Elite Megawati: Dia Ini Pendukung Fanatiknya Anies Baswedan!

        Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta melanjutkan sebagai presiden, Jokowi juga terlalu sering berbicara capres.

        Jokowi terkesan sudah mengambil peran partai politik, khususnya ketum partai.

        Baca Juga: Prabowo Harus Sabar, Jokowi Sudah Jelas Mendukung Ganjar Pranowo: Hatinya Sudah Melekat...

        Akademisi dari Universitas Esa Unggul menyebut hal demikian tentu kurang baik karena bukan fungsi dan tugas presiden.

        “Presiden idealnya secara terbuka tidak berpihak kepada salah satu bakal capres,” jelasnya.

        Baca Juga: Jokowi Sudah Mantap Gaspol ke Ganjar Pranowo, Pengamat Blak-blakan: Dukung-Mendukung Capres Lain Cuma Basa-basi

        Hal itu dapat meningkatkan tensi politik karena tugas presiden salah satunya untuk menyejukan situasi politik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: