Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat Sebut Mobilisasi Besar-Besaran Relawan Bisa Jadi Langkah Presiden Jokowi Coba ‘Tandingi’ Megawati

        Pengamat Sebut Mobilisasi Besar-Besaran Relawan Bisa Jadi Langkah Presiden Jokowi Coba ‘Tandingi’ Megawati Kredit Foto: Twitter Jhon Sitorus
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Achmad Nur Hidayat selaku Pakar Kebijakan Publik Narasi menanggapi mengenai mobilisasi secara besar-besaran relawan Jokowi dalam kegiatan di stadion Gelora Bung Karno GBK, Sabtu (26/11) lalu yang terus memicu polemik. 

        “Pengumpulan dan mobilisasi massa secara besar-besaran yang menyebut sebagai relawan Jokowi pada acara tersebut memang patut dipertanyakan. Dalam rangka apa 150.000-200.000 orang hadir dan berkumpul di GBK,” kata dia melalui keterangan tertulis, Selasa (29/11/22).

        Achmad juga menyoroti, ketua acara tersebut yaitu Aminudin Ma'ruf yang merupakan Staf Khusus Presiden dan SC acara ketua KADIN yaitu, Arsyad Rasyid. 

        Baca Juga: Grant Thornton Buka-bukaan, Ini Tiga Cara Bantu Pemerintahan Jokowi Guna Perkuat Nilai Tukar Rupiah

        “Dalam kapasitas apa seorang staf khusus presiden yang gajinya dibayar oleh uang pajak negara menjadi ketua panitia acara relawan Jokowi. Dan juga Ketua KADIN Arsyad Rasyid dalam kapasitas apa dirinya menjadi SC acara tersebut,” kata dia. 

        Achmad juga mempertanyakan kepentingan dari kehadiran presiden Jokowi dalam event tersebut. 

        “Karena posisi nya saat ini adalah sebagai presiden Republik Indonesia dan masih menjabat sampai 2024. Apakah relevan dengan jabatan nya saat ini sebagai presiden Republik Indonesia tetapi mengumpulkan acara untuk kumpul-kumpul relawan,” jelas dia. 

        Baca Juga: Gaya Presiden Jokowi Dianggap Mulai Berani Saingi Megawati Sebagai Ketua Partai, Pengamat: Makanya Berguru Sama SBY!

        Dengan hadirnya Presiden Jokowi di acara itu, kata Achmad ini seakan ingin adu kuat dengan Megawati Soekarnoputri tentang siapa yang paling punya pengaruh dan kekuatan riil di lapangan.

        Belum lagi substansi yang Jokowi sampaikan pada pertemuan tersebut tentang kepemimpinan yang amat janggal. 

        Baca Juga: Lawan Tambang Ilegal Kesulitan, Ganjar Pranowo Diragukan Jadi Next Jokowi: Gimana Mau Urus Negara...

        “Bagaimana menurutnya bahwa seorang pemimpin yang baik adalah seorang yang rambutnya banyak memiliki uban dan wajahnya penuh dengan kerutan. Agak aneh memang rasanya ketika permasalahan kepemimpinan disederhanakan dengan tampilan fisik,” ungkap dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: