Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Permintaan Benny Rhamdani, Demokrat Ingatkan Tidak Bisa Seenaknya Main Tempur dan Gempur

        Soal Permintaan Benny Rhamdani, Demokrat Ingatkan Tidak Bisa Seenaknya Main Tempur dan Gempur Kredit Foto: Twitter/Willy Aditya
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Potongan video Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani meminta restu tempur melawan oposisi akhirnya direspon oleh pihak oposisi, salah satunya adalah Partai Demokrat. 

        Diketahui sebelumnya kepada Presiden Jokowi, Benny meminta izin untuk melawan pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintah.

        Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya menilai, berbeda pandangan dengan pemerintah itu hal yang wajar. 

        Baca Juga: Pidato Anies Selalu Adem di Depan Massa Besar, Pujian Wasekjen Demokrat: Yang Beda Bukan Musuh yang Harus Dibumihanguskan

        "Apakah kita akan mengulang sejarah masa lalu dengan orang berbeda lalu ditangkap, enggak, kan kita nggak ingin," kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11/2022).

        Willy menekankan instrumen kekuasaan tetap harus menjadi marwah untuk berdemokrasi. Bahkan lahir sebagai ekspresi negara hukum.

        "Itu orang kalap, kan kekuasaan bagaimanapun dibatasi hukum. Tidak bisa asal," pungkasnya.

        Benny Ramdhani pun telah mengklarifikasi video viral yang memperlihatkan dirinya tengah meminta izin tempur melawan para penyerang pemerintah ke Presiden Jokowi.

        Baca Juga: JK Nyatakan Loyalis Ahok Dendam Gegara Dikalahkan Anies Baswedan, Elite Demokrat: Benar Sekali!

        "Kita ingin menyampaikan peristiwa secara utuh ya, acara itu adalah acara pertemuan di sela-sela menjelang acara GBK santai, ramah tamah, dan bukan acara tertutup lah," kata Benny, Senin (28/11/2022).

        "Mumpung ada kesempatan pimpinan relawan bertemu dengan presiden sebelum acara dimulai seperti biasa dan sudah banyak kali dilakukan itu adalah kesempatan kita menyampaikan pandangan, harapan, ada masalah apa di daerah," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: