Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Baswedan Dilarang Hadiri Muktamar di Purwokerto, Refly Harun: Malah Digantikan Ganjar Pranowo!

        Anies Baswedan Dilarang Hadiri Muktamar di Purwokerto, Refly Harun: Malah Digantikan Ganjar Pranowo! Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyoroti kabar Anies Baswedan yang diduga dilarang menghadiri acara Muktamar ke-41 Al-Irsyad di Purwokerto pada Jumat (25/11/2022) lalu.

        Terlebih, pengganti Anies digantikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. 

        "Sudah jelas keberpihakannya. Anies dilarang datang dan sebagai gantinya minta diundang Ganjar Pranowo,"  kata Refly seperti dikutip Mamagini pada Selasa (29/11/2022).

        Dalam pernyataannya, pengamat politik ini juga menyebutkan bahwa Ganjar tidak akan diterima di komunitas keagamaan. Hal ini karena Ganjar sudah kental dengan nuansa nasionalis, tidak seperti Anies yang memang merepresentasikan nuansa kanan.

        Baca Juga: NasDem Terbukti Nggak Nyungsep Usai Capreskan Anies Baswedan, Median: Justru Naik Hampir Dua Kali Lipat!

        "Tentu Ganjar di komunitas keagamaan tidak akan bunyi dibandingkan Anies Baswedan sebenarnya. Karena Anies memang merepresentasikan nuansa kanan ya memang berbeda dengan Ganjar Pranowo yang nuansanya nasionalis," terangnya.

        Dalam acara tersebut, Anies batal datang dan justru digantikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hal ini tentunya membuat publik berspekulasi bahwa ada intervensi pemerintah dalam acara tersebut.

        Dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya, Refly Harun menilai bahwa pelarangan Anies hadir di Muktamar Al-Irsyad tersebut menunjukkan bahwa ada pihak yang takut jika bakal calon presiden dari Partai NasDem tersebut semakin populer.

        "Sepertinya penguasa khawatir, takut Anies bertambah populer, bertambah besar," ujar Refly.

        Baca Juga: Dibandingkan Sama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, Loyalis Anies Baswedan Dinilai Lebih Rasional

        Refly Harun juga menyebut bahwa pemerintah dalam hal ini tampak lebih pro kepada salah satu kader PDI Perjuangan tersebut. Ada keberpihakan pemerintah kepada Ganjar tersebut menurutnya tidak bisa disangkal lagi.

        "Ini kan menunjukkan diametral bagaimana pemerintah tiba-tiba lebih pro Ganjar Pranowo.," terang Refly. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: