Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kabar Gembira! Kini Masyarakat Bisa Traveling Nikmati Jalur KA Makassar-Parepare Secara Terbatas

        Kabar Gembira! Kini Masyarakat Bisa Traveling Nikmati Jalur KA Makassar-Parepare Secara Terbatas Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan soft launching (pengoperasian terbatas) jalur ruas Pangkajene Kepulauan (Pangkep)–Maros, yang menjadi bagian dari proyek pembangunan Kereta Api Makassar–Parepare, Jumat (2/12/2022).

        Sebelumnya, pada bulan Oktober 2022, telah dioperasikan secara terbatas jalur kereta api dari Stasiun Garongkong hingga Stasiun Mangilu sepanjang 66 Km yang melewati 7 (tujuh) stasiun. Jalur ini dilayani kereta wisata dan sudah bisa digunakan masyarakat secara terbatas.

        Baca Juga: Lihat Kurikulum Pendidikan, Jokowi Didorong Segera Muat Isu Perubahan Iklim, Apa Alasannya?

        "Hari ini adalah hari yang bersejarah karena cita-cita kita mempunyai kereta api di Sulawesi dapat terwujud, sesuai dengan paradigma pembangunan Indonesia sentris yang tidak terpusat di Jawa. Pada Mei 2023 kita akan lakukan grand launching dan diharapkan akan dihadiri oleh Bapak Presiden Joko Widodo," ujar Menhub dalam keterangannya, Jumat (2/12/2022).

        Dalam tinjauannya hari ini, Menhub menjajal jalur tersebut menggunakan kereta wisata dari Stasiun Maros ke Stasiun Pangkajene dan Stasiun Rammang Rammang, yang memiliki objek wisata bernama Ramang-ramang.

        Menhub mengatakan, upaya soft launching ini dilakukan untuk mengenalkan kereta api ini kepada masyarakat Sulawesi Selatan dan sekitarnya. "Kita lakukan bertahap dan tiketnya digratiskan sampai Desember 2022. Hal ini dilakukan agar masyarakat semakin percaya untuk menggunakan KA Trans Sulawesi dan dapat mengunjungi sejumlah objek wisata yang berada di sekitar stasiun yang dilewati. Seperti objek wisata Ramang Ramang," ucap Menhub.

        Stasiun yang dilewati antara Stasiun Maros dan Mangilu memiliki sejumlah objek wisata, yakni: Wisata Alam Anjungan Sumpang Binangae dan Wisata Alam Pantai Ujung Batee dekat Stasiun Barru; Wisata Alam Pantai Laguna dan Wisata Alam Pantai Laona yang dekat Stasiun Tanete Rilau. Kemudian terdapat Wisata Alam Sorongan dekat Stasiun Mandele; Wisata Alam Telaga Biru Segari dekat Stasiun Ma'rang;  dan  Wisata Mangrove Dewi Biringkassi dekat Stasiun Labakkang Wisata, dan Ramang Ramang yang berada di dekat Stasiun Ramang Ramang.

        Baca Juga: Hantui Ganjar Pranowo, Loyalis Tak Kaget Lihat Anies Baswedan Kena Jegal: Mereka Teriak Fitnah...

        Pada bulan Februari 2023 akan disediakan angkutan bus dengan Skema Buy The Service dari Stasiun Ramang Ramang ke Stasiun Maros menuju Bandara Sultan Hasanuddin sebagai sarana integrasi antar moda, sekaligus akses untuk berkeliling tempat wisata sebagai angkutan dari dan ke stasiun.

        Selanjutnya, pada Maret 2023 akan beroperasi kereta api penumpang perintis dan kereta api barang Stasiun Maros- Stasiun Garongkong sepanjang 80 Km dan Tonasa -Garongkong sepanjang 66 km yang ditargetkan pada bulan Maret 2023. Pada bulan Mei 2023, akan menambah panjang jalur yang beroperasi yaitu mulai Stasiun Mandai-Stasiun Garongkong sepanjang 84 km melalui 10 Stasiun.

        Sebelum dilakukan uji coba pengoperasian telah dilakukan serangkaian uji coba seperti: safety assessment, sertifikasi, dan uji coba operasi, untuk memastikan terpenuhinya aspek keselamatan. Selain itu, selama masa uji coba dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kecepatan kereta api dan waktu tunggu kedatangan antar kereta (headway) yang lebih singkat.

        Baca Juga: Blak-blakan! Akui Dirinya Tegas Sebagai Oposisi, Rocky Gerung: Saya Ingin Menurunkan Jokowi!

        Jalur kereta api Makassar – Parepare memiliki panjang total 142 Km, merupakan bagian dari rencana pembangunan kereta api Trans Sulawesi yang menghubungkan seluruh provinsi di Pulau Sulawesi.

        Proyek pembangunan kereta Makassar-Parepare dibangun mulai tahun 2015, menggunakan sejumlah instrumen pembiayaan yakni APBN, APBD, pendanaan kreatif non APBN (KPBU, LMAN, SBSN). Kereta Api Makassar – Parepare mengimplementasikan UU Perkeretaapian karena memiliki operator prasarana, operator sarana, dan melibatkan badan usaha. 

        Proyek KA ini melayani konektivitas padai 5 wilayah Kabupaten/Kota Sulawesi Selatan  yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Barru, Kota Makassar, dan Kota Parepare.

        Baca Juga: Anies Baswedan Harus Waspada, Andika Perkasa Miliki Prestasi Mumpuni, Bisa Jadi Bidik Kursi Jokowi!

        Selain untuk mendukung mobilitas pergerakan manusia, jalur kereta api Makassar – Parepare juga akan mendukung kelancaran distribusi logistik karena melewati beberapa pelabuhan dan kawasan industri semen yang ada di Sulsel. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: