Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rocky Gerung Blak-blakan, Sebut Presiden Jokowi Tergiur dengan PDIP dan Ingin Jadi Ketua Partai

        Rocky Gerung Blak-blakan, Sebut Presiden Jokowi Tergiur dengan PDIP dan Ingin Jadi Ketua Partai Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung mengatakan Presiden Joko Widodo sebenarnya tergiur untuk menjadi ketua umum partai tempatnya bernaung, PDI-Perjuangan. 

        Sayangnya ini bentrok dengan ego Megawati Soekarnoputri apalagi menjelang Pilpres 2024.

        “Sekali lagi bangsa ini justru ditawan oleh kepentingan sempit personal diantara dua tokoh ini. Ego Megawati dan ambisi Jokowi, jadi ego versus ambisi,” kata Rocky melansir dari youtube channelnya, Jumat (02/12/22).

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Mohon Jangan GR! Soal Ubanan dan Wajah Berkerut, Pengamat Sebut Jokowi Hanya Nggak Mau Hilang Panggung!

        “Yang terjepit itu Ganjar dan masyarakat Indonesia. Jadi mesti ada yang cairin itu tuh tapi kelihatannya Ibu Megawati nggak akan, nggak akan mengiyakan apa yang diinginkan Jokowi (mengusung Ganjar) atau tiga periode,” tambahnya.

        Menurut dia, ini bukan karena Megawati paham konstitusi tapi Mega juga berpikir secara politisi, kader beliau, Puan Maharani misalnya tidak akan bisa ikut Pilpres 2024.

        “Sementara Pak Jokowi merasa bahwa ya satu waktu saya terpaksa mesti bikin partai tapi karena enggak mungkin saya mengambil alih PDIP,” kata dia. 

        Baca Juga: Refly Harun Sebut Alasan Presiden Jokowi Tutupi Kasus KM 50, Ijazah Palsu, Sampai Masalah IKN

        “Walaupun Pak Jokowi sebagai orang politik, sebagai makhluk politik dia tentu tergiur melihat PDIP dan berpikir bahwa ya harusnya langsung jadi ketua partai bapak Jokowi,” tambah dia.

        Tetapi konflik pribadi antara Mega dan Jokowi tadi menunjukkan bahwa tidak ada semacam kesamaan bahasa Ideologi itu.

        “Jadi kalau Ibu Mega bilang itu (Jokowi) adalah petugas partai akhirnya itu terbantahkan

        sendiri oleh sikap Jokowi yang menganggap enggak sih saya bukan petugas partai,” katanya. 

        Baca Juga: Refly Harun Sebut Alasan Presiden Jokowi Tutupi Kasus KM 50, Ijazah Palsu, Sampai Masalah IKN

        “Artinya ya tidak tidak dididik di dalam tradisi disiplin organisasi PDIP. Demikian juga Ganjar masih diklaim-klaim oleh PDIP itu kader kita,” ungkapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: