Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngaku Masih Galau, JK Bawa-bawa Nama Prabowo Hingga Airlangga

        Ngaku Masih Galau, JK Bawa-bawa Nama Prabowo Hingga Airlangga Kredit Foto: Dokumen Pribadi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Wakil Presiden periode 2004-2009 dan 2014-2019 Jusuf Kalla (JK), menyatakan bahwa dirinya tetap terbuka dengan semua pihak pada pilpres 2024. Termasuk juga dengan kader Golkar dan partai lain.

        "Airlangga datang ke sini konsultasi saya terima. Pak Prabowo mengundang kita datang, Muhaimin undang silaturahmi di Makassar saya terima," katanya mengutip suara.com, Kamis (1/12/2022).

        Sebelumnya, terkait Pemilihan Presiden 2024. JK mengungkapkan empat kriteria pemimpin Indonesia. Pemilihan pemimpin tentu tidak boleh main-main.

        Sebab, Indonesia adalah bangsa yang besar. Kriteria pemimpin versi JK di antaranya adalah: punya kriteria pemimpinan yang kuat, pengalaman, memiliki tingkat kecerdasan serta intelektual yang baik, dan terakhir adalah rekam jejak yang baik.

        Baca Juga: Cerita Kunci Takdir Kemenangan Anies Baswedan dari Ahok, Jusuf Kalla: Hanya Beberapa Jam Saja...

        Dalam kesempatan ini Ia juga menceritakan bahwa sampai sekarang dirinya dimusuhi Ahoker, sebutan pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

        Sebab, JK di tuding sebagai aktor di balik kekalahan jago mereka dalam Pilkada DKI saat melawan rival berat Anies Baswedan.

        Pernyataan itu diungkap JK saat bincang-bincang dengan filsuf sekaligus pengamat politik Rocky Gerung.

        Baca Juga: Kedekatan Anies dan JK Itu Fakta: Dia Suka Main ke Tempat JK Setelah Dipecat Jokowi, Saksinya Masih Hidup Kok

        "Sekarang para Ahokers yang waktu itu kalah pemilu sampai sekarang masih marah, ya artinya tidak paham demokrasi," demikian 

        Untuk diketahui dalam pemilihan tersebut Anies Baswedan yang berpasangan dengan Sandiaga Uno berhasil mengalahkan paket Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat.

        Di mana hasilnya dalam pleno KPU DKI Jakarta, pasangan Ahok-Djarot hanya meraih 42,04 persen suara, sedangkan Anies-Sandi mendapat 57,96 suara.

        Majunya Anies-Sandi sendiri memang tak lepas dari campur tangan JK. Di mana saat masih berada di New York, Amerika Serikat. Dirinya yang menghubungi tokoh-tokoh Partai Gerindra dan PKS.

        "Semua tahu saya dukung Anies dan dalam beberapa jam saja Gerindra dan PKS langsung dukung," sebutnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: