Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terkuak Alasan Italia Masih Ketergantungan Gas Rusia

        Terkuak Alasan Italia Masih Ketergantungan Gas Rusia Kredit Foto: Getty Images
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Italia masih bergantung pada gas alam Rusia, yang terus diimpor meskipun ada seruan larangan dari Uni Eropa, kata Menteri Lingkungan dan Keamanan Energi Gilberto Pichetto Fratin.

        Dalam wawancara dengan harian La Stampa, dia mengatakan 250 juta meter kubik (mcm) gas masuk ke Italia sehari sebelumnya, termasuk 90 mcm dari Aljazair, yang telah menjadi "pemasok utama" negara itu.

        Baca Juga: Perang Berkecamuk di Ukraina, Impor Gas Rusia ke Eropa Malah Meroket 42%

        Menteri menambahkan bahwa 30 mcm masih berasal dari Rusia, dengan rata-rata volume harian dari negara yang terkena sanksi mencapai sekitar 20 mcm.

        “Untungnya, 25 juta meter kubik lainnya datang melalui Jalur Pipa Gas Trans Adriatik, sekitar 10 juta meter kubik dari Norwegia, dan 45 juta meter kubik muatan gas cair di terminal regasifikasi kami,” jelas menteri energi.

        Dia membandingkan rencana transisi energi Italia dengan “pembalikan jam pasir yang membuat kita harus mencari di Selatan untuk gas yang sebelumnya datang dari Utara dan yang di masa depan juga dapat menempatkan Italia pada posisi yang menguntungkan dibandingkan negara-negara Eropa lainnya. .”

        “Kami belum membalikkan jam pasir; Rusia terus berkepentingan untuk mengekspor gas dan kami tidak dalam kondisi swasembada. Kami belum keluar dari terowongan,” tegasnya.

        Menurut Pichetto Fratin, Italia akan berhasil melewati musim dingin ini, "tetapi kekhawatiran tetap kuat karena mulai Mei kami harus mengisi stok untuk menutupi musim dingin berikutnya, dan ini adalah pekerjaan yang sulit."

        Italia, bersama dengan negara-negara UE lainnya, telah berjuang melawan rekor inflasi tertinggi, yang sebagian besar didorong oleh kenaikan biaya energi.

        Negara ini bergantung pada impor untuk hampir 75% energinya. Pada awal tahun ini, ia menerima 40% gasnya dari Rusia, tetapi impor kemudian anjlok karena sanksi terhadap Moskow dan sabotase jalur pipa Nord Stream.

        Pada bulan Oktober, grup energi Eni mengatakan bahwa Rusia sekarang hanya menyumbang sekitar 10% dari impor gas Italia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: