Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Guntur Romli Curigai Wilayah Safari Politik Anies Baswedan adalah Titik-titik Berkumpulnya Alumni 212

        Guntur Romli Curigai Wilayah Safari Politik Anies Baswedan adalah Titik-titik Berkumpulnya Alumni 212 Kredit Foto: Instagram/gunromli
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bakal calon presiden (bacapres) partai Nasdem, Anies Baswedan saat ini memang tengah disibukan dengan safari politiknya ke berbagai daerah di Indonesia guna mendulang suara dan dukungan jelang Pilpres 2024. 

        Langkah Anies inipun dicurigai oleh aktivis Jaringan Islam Liberal dan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli.

        Guntur mengatakan ia mencurigai bahwa Anies telah membangkitkan kembali rute 212 untuk lebih mendapatkan dukungan. 

        Baca Juga: Refly Harun Sebut Presiden Jokowi Sedang Siapkan Rayuan Maut untuk Nasdem, PKS dan Demokrat Supaya Tinggalkan Anies Baswedan

        “Contohnya ada kantong besar 212 di Ciamis Jawa Barat, ada tokoh-tokoh 212 di Ciamis karena itu Anies sangat mudah mengumpulkan massa di Ciamis Jawa Barat pada aksi 212 tahun 2016,” kata dia. 

        “Gerombolan 212 adalah modal sosial sekaligus modal politik bagi Anies yang yang coba dihidupkan kembali,” tambahnya. 

        Menurut Guntur, Anies tidak punya latar belakang tokoh yang kharismatik yang bisa mengumpulkan masa tapi dia mendapatkan untung saat Pilkada DKI, massa yang berkumpul untuk menentang Ahok dan Anies pun menunggangi masa itu untuk kemenangannya.

        “Pada pilpres 2024 Anies akan mengulang strategi itu kalau dia berhasil menjadi capres makanya dia melakukan Safari politik ke kantong-kantong 212 untuk menghidupkan kembali kekuatan gerombolan itu,” kata dia.

        “Akar gerakan 212 sebenarnya bukan aksi pada tanggal 2 Desember 2016 waktu Pilkada DKI lalu, gerombolan itu sudah ada jauh sebelum itu gerakan 212 adalah akumulasi dari gerakan kebencian,” jelasnya. 

        Baca Juga: Safari Demi Kursi Jokowi, Anies Baswedan Ketahuan Naik Jet Pribadi: Dia Boneka Oligarki Sesungguhnya

        Menurut Guntur itu baik yang berlatar belakang politik karena motif sakit hati, tersingkir dari kekuasaan hingga radikalisme keagamaan. 

        “Itu gerombolan 212 terdiri dari kelompok-kelompok radikal yang punya agenda tersendiri untuk membuat kekacauan di Republik ini,” ungkap dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: