Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        2019 Kena Prank, Pengamat Sebut Mahfud MD Masih Punya Ambisi Jadi Cawapres: Punya Kualifikasi yang Cukup

        2019 Kena Prank, Pengamat Sebut Mahfud MD Masih Punya Ambisi Jadi Cawapres: Punya Kualifikasi yang Cukup Kredit Foto: Instagram/Mahfud MD
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa pencapresan Pilpres 2024 terus jadi sorotan. Mengenai perkembangan yang ada, Pengamat politik Anthony Budiawan menduga Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD masih berambisi menjadi calon wakil presiden alias cawapres.

        Seperti diketahui, Mahfud tak jadi ditunjuk sebagai calon wakil presiden oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019.

        “Seperti yang sudah ditunjukkan pada 2019, sayangnya beliau kena prank,” ujar Anthony dilansir dari GenPI.co, Sabtu (3/12).

        Baca Juga: Waduh Gawat! Anak Buah Megawati Cium Manuver Gerakan Nusantara Bersatu Relawan Jokowi: Ingin Menggalang Kekuatan untuk Menekan…

        Dirinya juga menyoroti soal pertemuan Mahfud MD dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

        Seperti diketahui, sebelumnya ketiga tokoh terebut bertemu untuk menghadiri Munas KAHMI di Palu.

        “Hal tersebut menjadi kesempatan emas untuk konsolidasi politik sesama anggota KAHMI tersebut,” tuturnya.

        Dengan demikian, Anthony menduga Mahfud MD sedang menjajakan diri agar bisa menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies.

        “Mahfud MD juga mempunyai kualifikasi cukup baik untuk bisa menjadi seorang wakil presiden karena pernah menjadi ketua Mahkamah Konstitusi (MK),” kata dia.

        Baca Juga: Pendukung Anies Baswedan Mohon Waspada! Refly Harun Beber Skenario 3 Partai Pengusung Digoda Kekuasaan untuk Cabut Dukungan, Siap-siap Aja!

        Akan tetapi, Anthony menilai Mahfud MD punya permasalahan yang sama dengan Anies Baswedan, yakni bukan seorang kader parpol.

        “Sehingga dia tidak mudah mendapat tiket calon wakil presiden. Apalagi partai politik lebih mementingkan kelompoknya saja dari pada kepentingan bangsa dan negara,” pungkas Anthony.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: