Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat Nilai 'Jualan' Jokowi Sudah Tak Laku, Kandidat Capres Nggak Usah Terlalu Mengejar: Masyarakat Tidak Peduli!

        Pengamat Nilai 'Jualan' Jokowi Sudah Tak Laku, Kandidat Capres Nggak Usah Terlalu Mengejar: Masyarakat Tidak Peduli! Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sinyal dukung mendukung jadi perbincangan hangat menjelang Pemilu 2024. Mengenai hal ini, Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai upaya Endorse Presiden Jokowi terhadap beberapa nama calon presiden (capres) terkesan seperti barang yang diobral.

        Menurut Jamiluddin, nama seperti barang yang diobral, kesannya nilai jualnya sudah menurun.

        "Barang yang diobral itu ingin dijual cepat untuk mengurangi beban gudang dengan harga diskon besar-besaran," kata Jamiluddin di Jakarta, Senin (5/12).

        Menurutnya, ibarat barang yang diobral itu serupa dengan sosok yang di-endorse oleh Jokowi seperti capres Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan lainnya, terkesan sudah tidak ada lagi gregetnya.

        "Masyarakat terkesan sudah tidak peduli siapa yang diendorse Jokowi," tambahnya.

        Baca Juga: Waduh Gawat! Anak Buah Megawati Cium Manuver Gerakan Nusantara Bersatu Relawan Jokowi: Ingin Menggalang Kekuatan untuk Menekan…

        Apalagi, mengacu data hasil survei Litbang Kompas.

        Disebutkan, hanya 15 persen yang akan mengikuti anjuran Jokowi dalam menentukan presiden selanjutnya.

        Jadi, hanya sedikit anak bangsa yang masih percaya atas ajakan Jokowi.

        "Artinya, Jokowi sudah tidak dinilai dan kredibel lagi oleh sebagian besar anak bangsa," ucapnya.

        Jamiluddin menilai orang yang sudah tidak kredibel, tentu tak berpengaruh lagi.

        Ajakannya pada umumnya sudah akan dianggap angin lalu.

        Baca Juga: Pendukung Anies Baswedan Mohon Waspada! Refly Harun Beber Skenario 3 Partai Pengusung Digoda Kekuasaan untuk Cabut Dukungan, Siap-siap Aja!

        "Sosok yang diendorse Jokowi sudah tidak seharusnya mengusungkan dada. Sebab, peluang dijauhi masyarakat akan lebih besar daripada memilihnya," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: