PKS Sebut Lebih Punya Banyak Peluang Dukung Anies Baswedan Dibandingkan dengan Prabowo Subianto, Ternyata Ini Alasannya
Juru bicara DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), M. Kholid, menegaskan partainya saat ini memiliki peluang lebih besar untuk mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 dibandingkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon menjelaskan, ada kemungkinan Gerindra mengajak PKS berkoalisi pada 2024. Kemungkinan itu terbuka karena, menurut Fadli, situasi politik sebelum 2024 masih sangat dinamis.
Oleh karena itu, segala kemungkinan masih bisa terjadi di masa mendatang.
Baca Juga: Mahfud MD Dinilai Bisa Sangat Membantu Anies Baswedan dan PDIP di Pemilu 2024, Simak!
"Pertanyaannya mudah-mudahan kita bisa bergabung lagi bersama-sama. Semua masih cair lah maksudnya masih belum bisa kita menentukan sampai mendekati waktu tenggatnya," kata Fadli.
Sedang menurut Sufmi Dasco Ahmad, selaku Ketua Harian Partai Gerindra, menanggapi kemungkinan rekonsiliasi antara Gerindra dan PKS yang kemudian membentuk koalisi seperti pada pemilihan presiden (pilpres) 2019. Menurut Dasco, tidak ada istilah 'rujuk' karena kedua partai tidak pernah bercerai.
Dasco menegaskan, Gerindra dan PKS masih sering berkomunikasi, apalagi kedua fraksi partai masih ada di Parlemen.
“Kalau rujuk, kan pernah cerai, kita kan nggak pernah cerai. Namanya partai politik, kita semua berteman, kita masih sering komunikasi,” kata Dasco di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2022).
Kholid disisi lain memberikan tanggapan atas isu PKS dan Gerindra kembali rujuk untuk Pilpres 2024.
"Peluang PKS mendukung Anies lebih besar daripada ke Pak Prabowo," ujar Kholid, saat dihubungi, Senin (5/12/2022).
Kholid menyebut kemungkinan koalisi PKS dengan Gerindra tetap terbuka, namun posisi saat ini tentu berbeda dengan 2014 dan 2019. Menurutnya, PKS telah mendukung Prabowo dalam dua edisi pilpres sebelumnya.
“Tahun 2014 dan 2019 kita dukung Pak Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra, nah untuk 2024 saatnya bergantian,” ujarnya.
Baca Juga: Mahfud MD Sangat Bisa Jadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024, Tapi...
Menurut Kholid, justru yang sekarang ini PKS mengajak Gerindra untuk mengikuti pilihan partainya bersama NasDem dan Demokrat dalam koalisi Perubahan.
“Giliran Gerindra yang kita ajak untuk ikut pilihan dari PKS nanti, jika nanti koalisi perubahan jadi dideklarasikan," katanya.
Lebih jauh lagi, Kholid mengatakan bahwa PKS bersama Nasdem dan Demokrat tengah serius menjalin komunikasi politik.
"Kami berencana membangun koalisi perubahan Bangun. Tentunya, Koalisi Perubahan juga bersifat inklusif, membuka peluang bagi partai lain untuk bergabung, termasuk Gerindra," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty