Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bak 'Kutu Loncat' dari Satu Pihak ke Pihak Lain, Fahri Ingatkan Anies: Dia Harus Siap jika Ada Orang Kritik Motifnya

        Bak 'Kutu Loncat' dari Satu Pihak ke Pihak Lain, Fahri Ingatkan Anies: Dia Harus Siap jika Ada Orang Kritik Motifnya Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Fahri Hamzah menyebut, arus kanan makin tidak rasional, dasar pemilihnya tentu tidak baik sehingga bakal capres Partai NasDem, Anies Baswedan, harus membaca itu.

        Menurut Politisi Partai Gelora itu, tidak harus menerima dukungan dari pendukung irasional jika itu berefek pemburukan dari tensi rakyat di tingkat bawah.

        Baca Juga: Manuver Gerindra Sungguh Mengejutkan, Anies Baswedan Bisa Terusudut! Pengamat: Demokrat dan PKS Berpeluang Digoda...

        "Jangan kita bangga kalau orang mau mati buat kita, mau irasional buat kita jangan mau," kata Fahri Hamzah YouTube Cokro TV, mengutip Suara Sumatera, Selasa (6/12/2022).

        Menurut Fahri Hamzah, semua kandidat capres yang ada saat ini kadar menikmati irasionalitasnya masih tinggi.

        "Senang kalau ada orang makin tidak rasional, itu di entertain dan mereka nggak berani kritis terhadap masa yang tidak rasional," papar dia.

        Selain itu, mantan politisi PKS itu juga menyoroti langkah Anies Baswedan yang mau dicalonkan sebagai Presiden oleh NasDem. Padahal, kata Fahri, ada proyek bersama dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

        Menurut dia, Anies Baswedan sebelumnya ikut konvensi Partai Demokrat setelah itu bergabung dengan kubu Jokowi. Lalu, kata Fahri Hamzah, Anies menjadi Gubernur DKI atas dukungan Prabowo Subianto.

        Fahri mengaku tak tahu apa yang terjadi dengan Partai Demokrat dan Jokowi kala itu sehingga Anies Baswedan lompat ke Prabowo.

        "Tapi at least setelah dia selesai di DKI dia harusnya ada project dengan Pak Prabowo. Harusnya menurut saya dia ke Pak Prabowo dulu mengucapkan terima kasih semua sudah selesai amanahnya dan selanjutnya kita bahas lagi, keburu-buru beliau melompat ke Pak Surya Paloh," papar dia.

        Baca Juga: Yakin Anies dan Ganjar Sosok Pancasilais, Pesan Zulhas: Jangan Jadikan Pilpres Perang Surga Vs Neraka

        Karena itu, kata Fahri Hamzah, rute politik yang ditempuh Anies harus dipertanyakan sehingga Anies juga harus siap jika ada orang kritik motifnya.

        "Itu yang perlu secara bijaksana kita dudukkan, tolong mulai bicara irasionalitas politik di tingkat bawah tidak boleh diteruskan," ucap Fahri Hamzah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: