Kenang Kader Gerindra yang Patungan demi Modali Anies Menangi Pilkada, Anak Buah Prabowo Sesalkan Sikap Anies: Mbok Ya Etikanya Ngomong
Keputusan Anies Baswedan maju sebagai bakal calon presiden (capres) dari Partai NasDem rupanya menyakiti perasaan kader Partai Gerindra. Pasalnya, Anies bakal bertarung melawan Prabowo Subianto di Pilpres 2024, di mana dia merupakan Ketua Umum dari partai yang mendukung Anies habis-habisan di Pilkada 2017 silam.
Curahan itu disampaikan politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade, dalam acara Catatan Demokrasi yang dikutip dari kanal YouTube tvOne. Awalnya, dia menyebut bahwa Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, justru paling sering dizalimi, dicaci, dan dimaki. Bahkan, muncul narasi bahwa Prabowo mendukung Anies di Pilpres yang kemudian kontennya disebar secara masif di jejaring maya.
"Ini memang risiko Pak Prabowo sebagai seorang patriot. Beliau dicaci dan dimaki karena pilihan beliau bergabung dengan Pak Jokowi. Pak Prabowo sebagai seorang mantan prajurit saat itu melihat kondisi bangsa yang terancam terpecah belah karena berbeda pilihan politik," jelas Andre, dikutip Kamis (8/12/2022).
Karenanya, lanjut Andre, demi persatuan dan keutuhan bangsa, Prabowo memutuskan bergabung di kabinet pemerintahan Jokowi. Akhirnya, terjadi kondusivitas, stabilitas, terjadi persatuan antar-anak bangsa yang menyebabkan Indonesia menjadi salah satu negara yang unggul menghadapi pandemi Covid-19.
Andre lantas menyinggung keputusan Anies maju di Pilpres 2024 yang diusung Partai NasDem. Prabowo memerintahkan kepada seluruh kader Gerindra untuk tidak mencaci dan memaki Anies karena Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi yang riang gembira. Setiap kandidat didorong menyampaikan program, bukan dengan mencaci maki lawan.
"Pak Anies adalah calon gubernur kala itu yang didukung Pak Prabowo. Padahal kader Gerindra geregetan berjuang habis-habisan memodali Pak Anies karena melihat Pak Prabowo. Kader Gerindra juga patungan ramai-ramai," ungkap Andre.
Akan tetapi, ia menegaskan maju di Pilpres yang berpotensi berhadap-hadapan dengan Prabowo adalah hak politik Anies. Gerindra sangat menghormati itu.
Baca Juga: Pendukung Jokowi Sangat Berharap Prabowo Subianto Berpasangan dengan Sosok Ini, Siapa?
"Tapi mbok ya etikanya ngomong ke Pak Prabowo. Tapi ya sudah lah, itulah kebesaran hati Pak Prabowo, tidak boleh kita mengungkit-ungkit hal itu. Ini yang dirasakan kader Gerindra. Yang berkeringat dan berdarah-darah membesarkan Anies. Ternyata Mas Anies menikung Ketum kami," ucap Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat itu.
Diketahui, pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno diusung dua partai pemilik kursi di parlemen, yakni Partai Gerindra dan PKS.
Melewati pertarungan sengit tiga pasang calon, Pilgub DKI dimenangkan Anies-Sandi dengan dua putaran mengalahkan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum