Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Geger Bom Bunuh Diri di Indonesia, Pemerintahan Anwar Ibrahim Rilis Pengumuman Penting

        Geger Bom Bunuh Diri di Indonesia, Pemerintahan Anwar Ibrahim Rilis Pengumuman Penting Kredit Foto: Reuters/Lim Huey Teng
        Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

        Bom bunuh diri yang telah terjadi di Polsek di Jawa Barat, Indonesia, pada Rabu, pukul 08.20 WIB dikutuk pemerintahan Malaysia.

        Dalam keterangannya di Putrajaya, Kementerian Luar Negeri Malaysia menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada Pemerintah Indonesia dan keluarga yang menjadi korban dalam penyerangan itu.

        Baca Juga: Soal Bom Bunuh Diri di Bandung, Gubernur Ridwan Kamil Imbau Masyarakat Terus Waspada dan Tetap Tenang

        Malaysia juga mendoakan korban ledakan yang cedera agar segera diberikan kesembuhan dari serangan yang dilaporkan telah mengakibatkan kematian terhadap seorang anggota kepolisian, sedangkan tujuh polisi lainnya cedera.

        Keterangan tersebut juga menyebutkan bahwa Malaysia berharap agar pihak yang mendalangi serangan itu segera dibawa ke muka pengadilan.

        Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta telah memastikan hingga saat ini tidak ada rakyat Malaysia yang dilaporkan menjadi korban dari serangan itu.

        Sebuah ledakan dari bom bunuh diri terjadi di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat.

        Berdasarkan keterangan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Suntana, ada 11 orang yang menjadi korban dalam peristiwa bom bunuh diri tersebut.

        Dari 11 orang, 10 di antaranya merupakan anggota polisi dan satu warga sipil yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian.

        Sedangkan pelaku bom bunuh diri dipastikan tewas di lokasi, sementara seorang anggota polisi bernama Aiptu Sofyan gugur dalam peristiwa tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: