Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Tantangan Logistik bagi UMKM di Indonesia
Sektor logistik telah menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi oleh para pelaku UMKM di Indonesia dalam menjalankan bisnisnya.
Menjelaskan upaya Pemerintah dalam mengatasi hal ini, Rizal Edwin Manansang selaku Asisten Deputi Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian RI dalam acara seminar yang diselenggarakan oleh AJI Indonesia bersama Tokopedia dengan mengusung topik Kupas Tuntas Tantangan dan Peluang Logistik Bagi UMKM di Indonesia menyampaikan ada beberapa program yang telah digagas Pemerintah yang antara lain adalah program Nasional Logistic Ecosystem (NLE) dan SMESCO Fulfillment Centre.
"Dalam rangka untuk mengurangi biaya logistik yang tinggi, Pemerintah juga sudah melakukan mengembangkan yang disebut sebagai Nasional Logistic Ecosystem (NLE) yang bertujuan untuk begaimana nanti melalui platform digital ditujukan mengurangi biaya, kemudian menghapuskan duplikasi dan repetisi, serta meningkatkan kapasitas transparansi serta simplifikasi layanan logistik," tutur Edwin dalam seminar yang diselenggarakan pada Kamis (8/12/2022).
Baca Juga: Tantangan Logistik Bagi UMKM di Indonesia
Edwin lanjut menjelaskan bahwa NLE juga memiliki tujuan untuk menghubungkan sistem layanan antarkementerian lembaga terkait dan mengurangi mata rantai logistik sehingga dengan demikian akan lebih sederhanadan lebih murah biayanya yang kemudian juga mendorong sharing kapasitas logistik antar pelaku logistik serta mendukung juga pengembangan ekonomi digital di tanah air.
"Selain itu Pemerintah juga mendorong startup-startup logistik. Diketahui bahwa pada masa pandemi Covid-19 ini justru jumlah pelaku usaha startup logistik ini yang bisa langsung menjangkau ke konsumen ini pertumbuhannya cukup positif. Terlihat dari meningkatnya transaksi yang mereka lakukan. Ini akibat meningkatknya transaksi e-commerce. Jadi dengan meningkatnya transaksi e-commerce meningkat pula usaha dari startup logistik ini untuk bisa makin berkembang," tambah Edwin.
Harapan Pemerintah dalam mendorong startup logistik ini adalah agar dapat berperan mengisi ceruk-ceruk kosong yang masih dibutuhkan oleh para produsen atau UMKM dalam rangka mengirimkan barangnya ke konsumen atau pembeli yang berada jauh dari tempat produsen atau UMKM. Terkait dengan hal ini NLE merupakan Platform Ekosistem Logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan sarana pengangkut di pelabuhan hingga barang tiba di gudang (hinterland).
Program ini sesuai dengan Inpres No. 5 Tahun 2020 Tujuan dari Penataan Ekosistem Logistik Nasional (NLE) untuk meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi, dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional. Di mana dalam hal ini terdapat empat program untuk membangun NLE, antara lain:
- Simplifikasi proses bisnis layanan pemerintah di bidang logistik
- Kolaborasi sistem-sistem layanan logistik baik internasional maupun domestik
- Kemudahan transaksi pembayaran penerimaan negara dan fasilitas pembayaran antar pelaku usaha logistik
- Penataan tata ruang kepelabuhan serta jalur distribusi barang
Adapun jenis layanan NLE antata lain:
- SSm Perizinan: penyederhanaan proses perizinan ekspor/impor
- SSm Pengangkut: penyederhanaan proses kedatangan dan keberangkatan kapal
- SSm QC: penyederhanaan pemeriksanaan gabungan - proses karantina dan custom
- DO Online: digitalisasi proses penyelesaian Delivery Order
- SP2 Online: digitalisasi proses penyelesaian Surat Penyerahan Peti Kemas
- Autogate System: mempermudah kelancaran transportasi di pelabuhan
- Trucking: penyediaan informasi pelayanan transportasi darat
- Warehousing: memberikan informasi untuk jasa pergudangan
- Vessel: penyediaan informasi pelayanan transportasi laut
- Payment: memberikan penyederhanaan layanan payment gateway
Di sisi lain, Edwin menyampaikan bahwa dalam rangka untuk mendorong performance logistik di Indonesia khususnya bagi penyedia logistik UMKM, Pemerintah melalui SMESCO Indonesia dan bersinergi dengan sejumlah perusahaan ekspedisi pengangangkutan telah membangun SMESCO Fulfillment Centre.
"SMESCO Fulfillment Centre ini tujuannya adalah memberikan solusi untuk permasalahan logistik khususnya untuk UMKM. Jadi melalui SMESCO Fulfillment Centre ini disediakan fasilitas layanan logistik secara real-time khusus buat UMKM yang tepat dan aman juga serta dengan biaya yang terjangkau dan selain itu, selain menyediakan layanan logistik kepada UMKM, SMESCO Fulifillment Centre ini juga memiliki program pendampingan meliputi kegiatan inkubasi, kemudian pelatihan-pelatihan, webinar, sampai ke akses ke pembiayaan," terang Edwin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: