Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku baik-baik saja meski ditinggalkan Michael Victor Sianipar. Posisi Ketua DPW PSI Jakarta yang sebelumnya diisi Michael akhirnya digantikan Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.
"Kondisi partai sangat baik, kami siap ikut Pemilu 2024. Mundurnya Bro Michael merupakan pilihan politik beliau dan kami menghargai itu," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PSI Satia Chandra Wiguna belum lama ini, melasnir Rakyat Merdeka, Jumat (9/12).
Aktivis Muhammadiyah ini menjelaskan, perpindahan politisi partai politik merupakan hal lumrah. Dia menjamin, hubungan personal antara Michael dan PSI dalam posisi baik-baik saja.
Chandra mengaku belum mengetahui pasti ke mana Michael akan melabuhkan perjuangannya ke partai politik lain. Yang jelas, PSI saat ini sedang fokus melakukan berbagai tahapan menjadi calon peserta Pemilu 2024. Termasuk, melakoni verifikasi faktual Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Soal turun gunungnya Grace Natalie menjadi pengurus di Ibu Kota merupakan mekanisme biasa dalam urusan internal politik. Menurutnya, kepengurusan partai di tingkat ini begitu ramping sehingga mengetahui kinerja kepemimpinan daerah.
Hal senada disampaikan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina. Diamininya, Michael Victor Sianipar mundur dari skuad PSI sejak Senin 5 Desember 2022.
"Bro Mike punya alasan dan pilihan pribadinya memilih wadah perjuangan politiknya. Bagaimanapun Bro Mike sudah menjadi Ketua DPW DKI semenjak 2017. Banyak sejarah dan pencapaian yang kita toreh bersama," kata Elva dalam keterangannya.
Kendati ada pergantian ketua DPW PSI, Elva menyatakan PSI DKI Jakarta saat ini dalam kondisi yang prima. "Sistem organisasi dan kepengurusan kita sudah solid," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar, mengundurkan diri dari PSI. Michael mengaku merasa berat hati mundur dari PSI yang telah diperjuangkannya sejak tahun 2015. Pun, dia juga menyebut pernah menjadi pengurus tingkat kota hingga DPP.
Selama Michael menjabat di Jakarta, PSI memenangkan delapan kursi DPRD di Provinsi Jakarta di pemilihan umum tahun 2019. "Kita bangun PSI di Jakarta dari nol, dari tidak dikenal sama sekali hingga menjadi kekuatan politik yang diperhitungkan di Jakarta," kata Michael.
Di PSI Jakarta, Michael mengaku mendorong cara berorganisasi dan berpartai yang menjunjung prinsip transparansi, meritokrasi, objektivitas, dan profesionalisme. Bahkan, seleksi caleg di Jakarta disebut kompetitif dan transparan karena melibatkan panelis dan uji publik.
"Selama saya menjadi Ketua Jakarta, saya pastikan partai berjalan secara profesional. Pendanaan partai bisa dipertanggungjawabkan dan ada laporan keuangan dan laporan kinerja tahunan yang bisa dibaca oleh publik. Tidak mungkin PSI Jakarta menyuarakan transparansi dan akuntabilitas di Pemprov DKI kalau prinsip tersebut tidak kami jalankan sendiri di internal kami," kata Michael.
Selama lima tahun terakhir, Michael mengawal PSI menjadi kekuatan kritis di DPRD Jakarta dan menjadi partai oposisi terhadap pemerintahan Gubernur Anies Baswedan tahun 2017-2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum