Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        10 Kecamatan di Jakarta Rawan Longsor, Heru Budi Diminta Ambil Langkah Mitigasi

        10 Kecamatan di Jakarta Rawan Longsor, Heru Budi Diminta Ambil Langkah Mitigasi Kredit Foto: Instagram/Heru Budi Hartono
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Fraksi PSI di DKI Jakarta August Hamonangan meminta Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono beserta jajaran menanggapi serius prediksi potensi pergerakan tanah atau longsor di 10 kecamatan.

        Hal itu lantaran 10 kecamatan yang disebut oleh BPBD merupakan kawasan padat penduduk. "Sebanyak 10 kecamatan itu kawasan padat penduduk. Ini harus jadi perhatian sejak dini. BPBD DKI Jakarta seharusnya bukan cuma merilis prediksi, tetapi juga langsung merumuskan mitigasi jangka pendek dan panjangnya," ujar August di Jakarta, kemarin.

        Menurut dia, Pemprov DKI hendaknya juga melibatkan peran serta warga untuk program pengawasan dan mitigasi mengenai pergerakan tanah."Sosialisasi yang masif soal adanya pergerakan tanah, agar warga lebih waspada. Menyiapkan logistik dan alat evakuasi jika benar terjadi fenomena pergeseran tersebut,” kata dia.

        Tak hanya itu, BPBD juga harus melibatkan lembaga kemasyarakatan seperti karang taruna, pramuka, energik, dan punya semangat bergerak ke lapangan. “Juga meminta masukan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat serta lebih utamakan kebutuhan dan keselamatan lansia," tambahnya.

        Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta memperkirakan sejumlah wilayah di ibu kota berpotensi terjadi gerakan tanah atau longsor. Dalam akun instagram resmi @bpbddkijakarta, disebutkan bahwa informasi mengenai longsor tersebut diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

        Baca Juga: Blusukan ke Pasar, Heru Budi Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok DKI Terjaga Stabil

        Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di  DKI Jakarta berada di Zona Menengah.Di Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.

        Lalu di Jakarta Timur, longsor diperkirakan terjadi di seputaran wilayah Kecamatan Kramatjati dan Pasar Rebo.

        “Pada Zona Menengah, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal,” tulis akun @bpbddkijakarta, dikutip Jumat (2/12) lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Boyke P. Siregar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: