Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rocky Gerung Sebut ‘Ngamuknya’ Bupati Meranti Sangat Wajar, Setelah Wilayahnya ‘Dimiskinkan’ Pemerintah Pusat

        Rocky Gerung Sebut ‘Ngamuknya’ Bupati Meranti Sangat Wajar, Setelah Wilayahnya ‘Dimiskinkan’ Pemerintah Pusat Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Politik dan akademisi, Rocky Gerung menilai jika kemarahan Bupati Meranti, Muhammad Adil adalah suatu hal yang sangat wajar. 

        Lantaran tanah di wilayah sekitar Lancang Kuning (Riau) tersebut sudah dieksploitasi habis-habisan, tapi kemiskinan tetap tumbuh.

        "Karena saya berkali-kali ke Riau dan memang melihat ada kemiskinan di situ padahal itu di atas tanahnya ada sawit artinya sumber uang, kemudian di bawah tanahnya ada minyak juga sumber uang,” ujar Rocky dalam channel YouTube-nya, Rocky Gerung Official pada Senin (12/12/22).

        Baca Juga: Terang-terangan! Rocky Gerung Tolak Hadiri Pernikahan Kaesang-Erina: Acara Maulid Nabi Lebih Menarik!

        Menurut Rocky, eksploitasi yang terang-terangan dilakukan di Riau tersebut membuat warganya hanya bisa menjadi penonton, sebab kekayaan yang berasal dari provinsi tersebut dibawa pergi ke Jakarta.

        Lantaran itu, ia menilai fakta ketidakadilan yang tidak masuk akal tersebut menjadi dasar utama kegeraman Bupati Meranti dan bukan sekedar karena otonomi daerah.

        "Karena kalau kemarahan politik soal gampang lima tahun sekali diperbaiki. Ini kemarahan sosial, kemarahan ekonomi yang beranak pinak dan kita melihat bahwa pemerintah pusat tidak memperhatikan itu. Karena ya banyak kepentingan politik yang menginginkan Riau itu jadi tempat kita menguras kekayaan saja,” jelasnya.

        Sebelumnya, nama Bupati Meranti Muhammad Adil dalam beberapa hari terakhir makin hangat diperbincangkan publik. 

        Lantaran kemarahannya kepada Kementerian Keuangan soal dana bagi hasil minyak dan gas (DBH Migas) yang dinilainya tidak adil kepada wilayahnya.

        Kemarahan tersebut diluapkan Adil saat rapat koordinasi nasional. Bahkan Adil tak segan mengancam akan angkat senjata hingga pindah ke Malaysia.

        Adil mengatakan bahwa wilayahnya termasuk dalam kategori miskin. Lantaran itu, ia memprotes eksploitasi sumber daya alam di Riau yang tidak bisa dinikmati warganya.

        Baca Juga: Dimensi Politik dalam Pernikahan Kaesang-Erina Sangat Kental, Rocky Gerung: Dipakai untuk Cari Muka Para Politisi!

        "Kami daerah miskin, kalau kami daerah kaya kami biarkan saja. Mau diambil Rp10 triliun pun nggak apa-apa. Kami daerah miskin, daerah ekstrem. Jadi kalau daerah miskin ada minyak, bapak ibu ambil uang entah dibawa kemana, pemerataan-pemerataan ke mana?" sambung Adil.

        "Dapat besar kok malah duitnya berkurang. Ini kenapa, apakah uang saya dibagi seluruh Indonesia? Makanya maksud saya kalau bapak tidak mau ngurus kami, pusat tidak mau ngurus Meranti, kasihkan kami ke negeri sebelah," katanya.

        Selain mendesak pemerintah pusat agar Meranti diserahkan ke negara tetangga, ia pun mengungkapkan jika warganya berada pada titik kemiskinan ekstrem.

        "Kan saya ngomong, atau bapak tak paham juga omongan saya? Apa perlu Meranti angkat senjata, tak mungkin kan. Ini menyangkut masyarakat Meranti yang miskin ekstrem pak. Tadi kalau ngomong begini-begini dibagi rata itu salah pak, dibagi rata ke mana?" ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: