Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bearish Sejak Awal Desember Jadi Pertanda Buruk Bagi Investor Bitcoin

        Bearish Sejak Awal Desember Jadi Pertanda Buruk Bagi Investor Bitcoin Kredit Foto: Unsplash/Jonathan Borba
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Musim dingin kripto masih terus berjalan dan diperkirakan masih akan berlangsung selama beberapa waktu ke depan. Kini investor Bitcoin (BTC) harus ekstra hati-hati di tengah situasi saat ini, di mana bearish telah terjadi di awal Desember yang tentu menjadi pertanda kurang baik bagi para investor Bitcoin.

        Dilansir dari CoinDesk pada Selasa (13/12/2022), Desember dan Februari secara tradisional merupakan bulan yang kuat untuk cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar seperti Bitcoin. Oleh karenanya secara historis, para investor BTC melihat keuntungan pada bulan Desember sebelum harganya jatuh mencapai yang terendah di Januari.

        Namun, penurunan harga di Januari biasanya bukan menjadi masalah karena lagi-lagi kembali pada siklus di mana Desember dan Februari merupakan bulan yang baik bagi BTC.

        Baca Juga: Standard Chartered Perkirakan Penurunan Bitcoin Pascakeruntuhan FTX

        Hanya saja kini situasi yang dihadapi para investor BTC berbeda, di mana sejak awal Desember harga BTC telah mengalami penurunan di sepanjang musim dingin kripto. Sejauh ini, invester BTC telah mengalami kerugian harian rata-rata 0,08% dan menyebar selama 30 hari perdagangan, investor akan kehilangan 2,4% dibandingkan dengan keuntungan 6% yang mereka buat untuk BTC pada Desember tahun lalu.

        Situasi bearish yang terjadi di sepanjang Desember ini bisa menjadi pertanda buruk bagi para investor. Kekhawatiran investor telah semakin bertambah sejak keruntuhan FTX dan adanya ancaman inflasi yang tentu berpengaruh pada ketetapan harga dan penurunan volume perdagangan.

        Sebagai bagian dari taktik kehati-hatian dan penghindaran risiko, sebagian investor pun memilih untuk tidak masuk lebih kuat ke pasar sampai mereka melihat tanda-tanda perbaikan ekonomi makro yang lebih kuat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Nurdianti
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: