Wajar Panik, Begini Kalimat Permohonan Presiden Ukraina ke G7
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mendesak negara-negara anggota G7 untuk mengirimkan bantuan, terutama gas, guna mengatasi krisis energi di negaranya di tengah musim dingin serta situasi perang yang semakin mengkhawatirkan.
Staf Umum Ukraina menyampaikan pada Senin (12/12/2022) bahwa rudal, artileri, dan drone milik Rusia menghantam bagian timur dan selatan negara itu.
Baca Juga: Kremlin Buka-bukaan Alasan Tolak Proposal Perdamaian Presiden Ukraina
Sebelumnya, kekuatan ekonomi global telah berjanji untuk untuk membantu kemampuan militer Kiev, terutama pertahanan udara.
Zelensky dilaporkan meminta G7 untuk mengirimkan tambahan dua miliar meter kubik gas alam guna mengatasi krisis energi yang telah menyebabkan jutaan warga hidup tanpa listrik dalam suhu di bawah nol.
Salah satu faktor utama krisis ini adalah serangan udara Rusia yang menargetkan infrastruktur-infrastruktur kritis.
Sebagai respons, G7 berjanji untuk memenuhi “permintaan mendesak” Ukraina, yang juga termasuk tank modern, senjata artileri, dan senjata jarak jauh.
Menteri luar negeri negara-negara Uni Eropa disebut setuju untuk menambah dua miliar euro ke dalam dana yang diperuntukkan bagi dukungan militer untuk Ukraina.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memastikan bahwa peningkatan pertahanan udara Ukraina merupakan prioritas Washington.
Zelensky menyebut ia telah berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden Biden dan menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan AS di bidang pertahanan dan keuangan.
Lebih lanjut, Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, mengungkapkan pada Senin bahwa pihaknya akan mempertimbangkan gagasan untuk memasok rudal jarak jauh ke Ukraina yang akan menargetkan lokasi peluncuran drone-drone Rusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: