Partai Besutannya Tidak Lolos, Amien Rais Sebut Presiden Jokowi Saat Ini Sedang Dikelilingi Para Penjilat
Partai Ummat menjadi satu-satunya partai yang dinyatakan tak lolos sebagai peserta Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais pun berang dan menuding partainya tak diloloskan lantaran kerap kali mengkritik kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Amien Rais lalu menjawab isu soal keterlibatan istana dan sebut soal pemimpin yang dikerumuni oleh penjilat.
"Memang ciri seorang kepala negara ya, yang ingin memborong kebenaran tidak ingin ada pendapat yang berbeda, karena itu mengganggu," ujar Amien Rais saat konferensi pers secara virtual, Rabu, (14/12/2022).
Ia juga mengatakan bahwa pemimpin saat ini dikelilingi oleh para penjilat hingga tujuan yang awalnya baik berbelok hanya untuk kepentingan suatu kelompok.
Menurutnya, demokrasi yang dianut suatu bangsa seharusnya benar-benar diterapkan.
"Tetapi, memang banyak kalau seorang pemimpin dikerumuni oleh penjilat suatu penguasa, penguasa yang tadinya itu mungkin berwatak demokratis, mungkin awalnya memang ya dekat dengan rakyat, mungkin awalnya membela rakyat, nah itu pelan-pelan bisa bergulir, berubah," katanya lagi.
Ia pun menyinggung adanya kepentingan korporat, konglomerat hingga oligarki sehingga kepentingan bangsa bergeser menjadi kepentingan asing.
“Di bawah kepentingan korporat-korporat, para konglomerat, para oligarki yang seringkali itu justru kepentingan bangsa berubah karena ada kepentingan asing," katanya lagi.
Amien Rais menilai ada sesuatu yang diuntungkan oleh Oligarki sehingga mereka menyusun kebijakan di sana.
Padahal ia berharap partai Ummat masuk parlemen untuk mengubah hal yang dianggap menyengsarakan rakyat.
“Ada fraksi Partai Ummat yang bersama fraksi lain meluncur kepada jurang sosial penderitaan bangsa, salah satunya mengganti undang-undang, yang lebih melayani kebutuhan bangsa sendiri," jelas Amien.
Ia pun menganggap kegagalan Partai Ummat lolos ke pemilu karena kritis pada kebijakan pemerintah, sehingga partainya disingkirkan.
"Kami menyatakan bahwa Partai Ummat memang selama ini cukup kritis dengan kebijakan pemerintah karena itu maka telah disingkirkan menjadi satu satunya partai yang disingkirkan," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty