Gercep Serahkan DIPA, Pemerintah Ingin Cepat Gelontorkan APBN 2023 untuk Masyarakat
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) 2023 perlu cepat-cepat dinikmati oleh masyarakat.
Mewakili Menkeu Sri Mulyani, Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan, Made Arya Wijaya, mengatakan bahwa pemerintah sengaja menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) lebih cepat supaya APBN segera sampai ke masyarakat.
Baca Juga: Dorong Pengembangan Energi Bersih, Pemerintah Gelontorkan APBN Rp10 Triliun
“Yang kita harapkan sebenarnya ketika DIPA sudah diserahkan lebih awal, ya ayo segera sehingga manfaat dari belanja APBN itu semakin cepat juga dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Made, dalam keterangan resmi Kemenkeu, Senin (19/12/2022).
Melalui keterangan resminya, Kemenkeu menyebut APBN 2023 diarahkan untuk dapat meningkatkan produktivitas nasional dan menjaga keberlanjutan keuangan negara di tengah ketidakpastian perekonomian global.
"Yakni, dengan tetap mengoptimalkan peran APBN sebagai instrumen untuk melindungi masyarakat," pungkas Made.
Ada pun total belanja negara yang disepakati dalam APBN mencapai Rp3.061,2 triliun, terdiri atas Rp2.246,5 triliun untuk belanja pemerintah pusat dan Rp814,7 triliun untuk tranfer ke daerah.
"Ketika transfer ke daerah sudah diserahkan kepada provinsi dan kabupaten/kota, harapannya percepatan dari eksekusi anggaran juga bisa dilakukan mulai di awal tahun," kata Made.
Lebih lanjut, Made menekankan bahwa APBN 2023 bernuansa optimis dan waspada.
Optimis lantaran berbagai indikator menunjukkan bahwa geliat ekonomi Indonesia dibandingkan negara-negara lain masih berada di arah yang positif.
"Sedangkan, waspada karena pemerintah terus memitigaasi dan mengantisipasi berbagai kemungkinan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Lestari Ningsih