Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dokter Tifa Khawatir Anies Cuma Jadi Pengumpan untuk Muluskan Calon Definitif: Safari Bikin Rakyat Keburu Habis Minat

        Dokter Tifa Khawatir Anies Cuma Jadi Pengumpan untuk Muluskan Calon Definitif: Safari Bikin Rakyat Keburu Habis Minat Kredit Foto: Instagram/Dokter Tifa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Dokter Tifa alias Tifauzia Tyassuma mengkhawatirkan calon presiden (capres) Partai NasDem Anies Baswedan yang kini tengah menjalankan safari politik keliling daerah-daerah Indonesia.

        Dalam kicauannya beberapa waktu lalu, Dokter Tifa menyebut strategi Anies Baswedan dengan tebar pesona saat ini terlalu dini dan dinilai prematur. Hal ini menanggapi ramainya pemberitaan yang menyebut Eks Mendikbud itu telah melakukan curi start kampanye dengan agendanya.

        Baca Juga: Biasanya Selalu Dukung, Dokter Tifa Sekarang Sebut Safari Politik Anies Baswedan Sebagai Langkah Prematur

        "Saya juga khawatirkan ini. Rakyat bosan dengan safari prematur yang dilakukan dan keburu habis minat sebelum betul-betul dicalonkan. Saya duga yang bersangkutan juga tahu itu. Makanya mau. Semacam jadi pengumpan. Untuk memuluskan jalan calon definitif. Semoga saya salah," katanya. 

        Sementara itu, Anies Baswedan sebelumnya sempat memberi tanggapan soal aksi safarinya yang diduga sebagai aksi curi start kampanye. Ia menyebut aksi safari yang dilakukan itu tak diatur di dalam undang-undang. 

        "Pasal berapa, peraturan berapa, itu saja," kata mantan Mendikbud tersebut. 

        Baca Juga: Permasalahkan Jokowi Tak Jadi Penghuni IKN, Dokter Tifa Dikuliti Habis-habisan: Kapan Kapokmu...

        Ia berkilah bahwa safari yang dilakukannya itu bagian dari upaya silaturahmi. 

        "Kalau saya sih prinsipnya kita bersilaturahmi ada kegiatan jalan sehat, ada kegiatan silaturahmi. Tapi kalau memang diduga, maka barangkali baik ya ditunjukkan ketentuan-ketentuan mana yang dianggap dilanggar," tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: