Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Curhat Selalu Dapat Laporan jika Menterinya Kena Masalah, Jokowi: Giliran yang Enak-enak, Makan-makan Nggak Pernah Ajak Saya

        Curhat Selalu Dapat Laporan jika Menterinya Kena Masalah, Jokowi: Giliran yang Enak-enak, Makan-makan Nggak Pernah Ajak Saya Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dengan nada bercanda, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kekesalannya kepada para menterinya. Kekesalan itu disampaikan Jokowi dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023 seperti disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (21/12/2022).

        Jokowi menyebut, dirinya selalu mendapat laporan bila ada masalah atau problem. Namun, bila menterinya sedang senang, tidak ada yang mengabarinya.

        Baca Juga: Belum Selesai, Presiden Jokowi Diminta Datang Bawa Ijazah ke Persidangan Gus Nur dan Bambang Tri

        "Tapi yang pusing-pusing biasanya diberikan kepada saya. Kalau yang masalah, yang problem menteri-menteri itu mesti menghadap saya, tapi yang enak-enak kayak kemarin nyanyi, makan-makan tidak pernah mengajak saya," kata Jokowi.

        Jokowi sebelumnya membicarakan banyak hal terkait persoalan ekonomi yang akan dihadapi oleh Indonesia, salah satunya pada 2023 di mana akan berhadapan dengan resesi.

        "Situasi yang kita hadapi sekarang ini bukan situasi yang gampang, situasinya sangat sulit, diprediksi sulit dihitung, dan teori-teori standar semuanya sudah sulit untuk kita pakai lagi karena semuanya sekarang keluar tidak berdasarkan pakem-pakem yang ada," kata Jokowi.

        Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lantas membandingkan kondisi ekonomi Indonesia saat ini dengan tahun 2014. Baginya, kondisinya jauh berbeda dengan perbaikan yang luar biasa.

        "Oleh sebab itu, saat itu saya sampaikan kita harus berani mengubah ini, reformasi struktural kita agar hal-hal yang membahayakan ekonomi makro kita ini bisa kita lakukan, termasuk urusan SBN, SBN saat itu 38,5 persen dikuasai oleh asing, sekarang tinggal 14,8 persen yg dikuasai asing," paparnya.

        Baca Juga: Selalu Dibandingkan dengan Jokowi, Gak Tahan! Anies Baswedan Akhirnya Buka Suara: Hubungan Kami...

        "Karena kalau masih dikuasai asing, begitu goyah sedikit makro kita, keluar berbondong-bondong goyah pasti kurs kita. Ini upaya-upaya yang kita lakukan, coba kita lihat sekarang neraca transaksi berjalan kita di kuartal III 2022, sudah surplus US$8,9 miliar di Q3, ini 0,9 persen PDB kita. Artinya, perbaikan-perbaikan itu betul-betul nyata dan kelihatan dalam angka-angka," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: