Siap Jadi Next Jokowi Malah Ditegur Kubu Megawati, Posisi Ganjar Pranowo Sulit: Dia Bisa Lari...
Pengamat politik Refly Harun mengatakan bahwa Ganjar Pranowo dalam posisi yang tak menguntungkan jelang Pilpres 2024.
Dirinya mengatakan bahwa gubernur tersebut tak boleh melakukan apa-apa sebelum mendapat restu Megawati Soekarnoputri.
Terlihat dari bagaimana dirinya menyatakan siap menjadi calon presiden namun malah berujung sebuah teguran.
“Megawati menjepit Ganjar Pranowo karena Ganjar adalah kader PDIP. Sebelum ada titah dari Megawati, Ganjar tidak boleh apa-apa atau tidak boleh melakukan apa-apa. Jadi ketika dia menyatakan siap jadi calon presiden, malah yang terjadi adalah teguran,” ucap Refly dalam kanal YouTube-nya, Kamis, (22/12/2022).
Kedua, karang relawan atau rakyat. Menurutnya, relawan yang mencintai Ganjar Pranowo juga menjepit karena menginginkan Ganjar lepas dari kungkungan sebagai petugas partai jilid dua seperti halnya Presiden Joko Widodo.
Karang ketiga kata dia adalah oligarki. Ganjar disebut ditunggangi oleh oligarki. Selain itu Refly menyebut Ganjar tak menampilkan sosok yang independen karena bergerak menunggu signal.
Baca Juga: 3 Periode Jokowi Dinilai Tak Akan Hilang, Pengamat Jadi Cium Siapa Dalangnya: Hal Ini Datang dari...
Lagi menurut, ahli hukum tata negara ini, signal yang paling ditunggu Ganjar adalah PDIP. Kalau PDIP tidak mencari dirinya maka Ganjar akan lari dan menuju kepada oligarki atau relawannya.
Lanjut kata alumnus UGM ini, PDIP adalah hal terpenting buat Ganjar. Makanya ketika dideklarasikan oleh PSI, Ganjar tak begitu merespons.
Baca Juga: Lihat Beraninya Amien Rais Menuduh Istana, Jokowi Langsung Bilang Begini: Nanti Gagal Koalisi...
Selanjutnya karang keempat kata dia adalah istana. Namun menurutnya, karang istana ini bisa disamakan dengan oligarki.
Refly menyebut, adanya kemungkinan Ganjar dipromosikan oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) jika PDIP tak mendorongnya.
Baca Juga: Bisa Guncang Kubu Megawati Hingga Loyalis Prabowo, NasDem Cs Diminta Segeralah Usung Anies Baswedan!
“Maka dengan PDIP dia putus hubungan kecuali kalau PDIP dan KIB satu arus atau koalisi untuk mendukung Ganjar Pranowo,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar