- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Ada Sawit, Berikut 5 Komoditas dengan Porsi Kontribusi Ekspor Nonmigas Terbesar Bagi Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa nilai ekspor Indonesia pada periode Januari - November 2022 mencapai US$ 268,18 miliar atau naik 28,16% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara ekspor non-migas mencapai US$253,61 miliar atau melesat 28,04%.
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan periode Januari-November 2022 naik 18,59% dibandingkan periode yang sama tahun 2021, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 12,44%, serta ekspor hasil tambang dan lainnya naik 74,15%.
Baca Juga: Dari Segi Ekonomis, Simak Nih Sejumlah Keunggulan Minyak Sawit
Adapun, menurut provinsi asal barang, ekspor terbesar pada Januari-November 2022 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$35,61 miliar (13,28%), diikuti Kalimantan Timur US$33,30 miliar (12,42%) dan Jawa Timur US$22,87 miliar (8,53%). Melansir publikasi BPS, berikut 5 komoditas ekspor non-migas terbesar bagi Indonesia periode Januari-September 2022, yakni:
1. Batu Bara
Batu bara menjadi komoditas terbesar yang di ekspor Indonesia, bahkan porsi kontribusi terhadap ekspor non-migas mencapai 16,63% atau setara dengan US$34,457 juta atau Rp537 triliun (asumsi kurs Rp15.600/US$). Negara tujuan ekspor batu bara utamanya ke India. Kemudian disusul oleh China, Jepang, dan Malaysia.
2. Minyak Kelapa Sawit
Baca Juga: Success Story dari Hilirisasi Manufaktur Sektor Kelapa Sawit Nasional
Minyak kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia. Porsi kontribusi terhadap nilai ekspor non-migas yakni sebesar 10,58% atau senilai US$21,918 juta (Rp341,92 triliun). Negara importir utama minyak sawit Indonesia yakni India, China, Uni Eropa, dan Pakistan.
3. Besi/Baja
Besi/baja berkontribusi sebesar 10,29% terhadap ekspor nonmigas Indonesia pada 2022. Dengan porsi ini, nilai ekspor yang disumbang komoditas ini yakni sebesar US$21,317 juta atau setara dengan Rp332,54 triliun. Negara tujuan utama ekspor besi atau baja Indonesia yakni China, Taiwan, dan India.
Baca Juga: Harga Tandan Buah Segar Petani Sawit Turun Menjadi Rp2.634,93 per Kilogram
4. Bijih Tembaga
Lembaga ilmiah United States Geological Survey (USGS) melaporkan bahwa, pada 2020, Indonesia menduduki peringkat keenam sebagai negara dengan persediaan cadangan tembaga terbesar di dunia. Cadangan tembaga di Indonesia mencapai 29 miliar MT. Porsi kontribusi bijih tembaga terhadap ekspor nonmigas Indonesia pada 2022 yakni 3,42% atau senilai US$7,092 juta (Rp110,63 triliun). Jepang menjadi negara importir terbesar hingga periode Januari-September 2022, naik 54,79% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian, di susul oleh China dan Taiwan.
5. Kimia Dasar Organik yang bersumber dari Hasil Pertanian
Baca Juga: Tanggapi Manuver Uni Eropa Larang Ekspor Sawit, Ekonom: Indonesia Tak Perlu Khawatir!
Indonesia mengekspor kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian terbanyak ke Belanda, bahkan naik hingga 44% jika dibandingkan periode Januari-September 2021. Porsi kontribusi komoditas ini terhadap ekspor nonmigas Indonesia pada periode tersebut yakni 3,25% atau senilai US$6,734 juta (Rp105,05 triliun).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Aldi Ginastiar