Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Tandan Buah Segar Petani Sawit Turun Menjadi Rp2.634,93 per Kilogram

Harga Tandan Buah Segar Petani Sawit Turun Menjadi Rp2.634,93 per Kilogram Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit periode 21 sampai 27 Desember 2022 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur. Jumlah penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp68,03 per kilogram atau mencapai 2,52% dari harga minggu lalu.

Dengan demikian, harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp 2.634,93 per kilogram. Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan faktor penyebab turunnya harga TBS periode ini karena terjadinya penurunan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.

PTPN V Sei Buatan misalnya menjual CPO dengan harga Rp 11.605 per kilogram dan mengalami penurunan harga sebesar Rp 306,67 per kilogram dari harga minggu lalu.

PTPN V Sei Tapung menjual CPO dengan harga Rp 11.605 per kilogam dan mengalami penurunan harga sebesar Rp 306,67 per kilogram dari harga minggu lalu. PT. Buana Wiralestari Mas menjual CPO dengan harga Rp 11.565pe rkilogram dan mengalami penurunan harga sebesar Rp 236 per kilogram dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual kernel, PT. Eka Dura Indonesia menjual kernel dengan harga Rp 5.833,33 per kilogram dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 4,50 per kilogram dari harga minggu lalu.

Lalu, PT. Kimia Tirta Utama menjual kernel dengan harga Rp 5.833,33 per kilogram dan mengalami penurunan harga sebesar Rp 22,53 per kilogram dari harga minggu lalu. 

"PT. Sari Lembah Subur menjual jernel dengan harga Rp 5.873,87per kilogram dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 18,01 per kilogram dari harga minggu lalu. PT. Rigunas Agri Utama PMKS Peranap (PPN) menjual kernel dengan harga Rp 5.475 per kilogram dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 27 per kilogram dari harga minggu lalu," paparnya.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa beberapa minggu yang lalu harga TBS yang ditetapkan oleh tim mengalami penurunan. Penurunan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor penurunan harga CPO.

"Sedangkan sistem tata kelola penetapan harga TBS  Provinsi Riau semakin membaik. Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stake holder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," paparnya. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: