Rocky Gerung Sebut Wajar Jika Presiden Jokowi Dituduh ‘Ikut Campur’ dalam Keputusan KPU: Lembaga Ini Kan Dipilih Berdasarkan Sponsor!
Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung mengatakan wajar jika Presiden Jokowi kerap disalahkan atau dikambinghitamkan terkait keputusan dalam Pemilu 2024, termasuk keputusan KPU.
Menurutnya ini terjadi sebab, dari awal Presiden juga telah menunjukan keberpihakannya dan ‘ikut campurnya’ bahkan sebelum pemilu dimulai.
“Karena memang dari awal orang nggak lihat ketegasan Pak Jokowi tentang pemilu. Karena masih ada isu macam-macam, perpanjangan hingga penundaan, segala macam. Tapi Pak Jokowi diam aja tuh,” jelasnya melalui youtube channelnya, Kamis (22/12/22).
Rocky juga menambahkan, sistem politik itu memang yang dimaksudkan untuk saling mengganggu.
“Dan itu tanda awal dari reformasi begitu, tapi ini kan gangguan untuk mempertanyakan kenapa KPU seolah-olah jadi perpanjangan tangan pemerintah ya. Karena anggota KPU kan anggota yang sponsornya kan dari partai politik,” ucap dia.
“Itu kan kita tahu proses-proses DPR itu kan tukar tambah semua. Jadi terlihat bahwa KPU itu dari awal memang partisan itu yang dikritik orang. Misalnya, kenapa yang sana dilolosin kenapa ya ini enggak dilolosin,” tambahnya.
“Kalau Pak Jokowi bilang KPU itu independen itu sama dengan mengatakan Mahkamah Konstitusi (MK) independen. Dalam praktiknya enggak begitu kan? Semua dipilih berdasarkan sponsor,” jelasnya.
Sebelumnya, Jokowi dalam pidatonya saat HUT Hanura mengatakan bahwa memang paling enak mengkambinghitamkan presiden dan Istana.
"Tapi yang paling enak itu memang mengkambinghitamkan, menuduh presiden, Istana, Jokowi, paling enak itu. Paling mudah dan paling enak," kata Jokowi di HUT ke-16 Partai Hanura di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Jokowi pun mengaku risau bakal menjadi pihak yang dituduh kembali masalah pembentukan koalisi.
Ia khawatir ada partai yang bakal menyalahkan lingkaran Istana kalau-kalau gagal membentuk koalisi.
"Yang saya takutkan nanti kalau ada yang gagal koalisi. Gagal koalisi nanti yang dituduh Istana lagi. Ini Istana, ini Istana, ini Istana," kata Jokowi.
Padahal dikatakan Jokowi, dirinya tidak mengerti urusan terkait koalisi yang menjadi urusan partai politik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty