Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Luhut Nggak Suka OTT KPK dan Minta Maksimalkan Digitalisasi untuk Lawan Korupsi, Efektif? Rocky Gerung Nggak Yakin: Dengan Cara Apapun…

        Luhut Nggak Suka OTT KPK dan Minta Maksimalkan Digitalisasi untuk Lawan Korupsi, Efektif? Rocky Gerung Nggak Yakin: Dengan Cara Apapun… Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan jadi sorotan soal pernyataannya yang buat geger terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Luhut dituding menormlisir tindak korupsi karena menyebut OTT adalah hal buruk.

        Ikut mengomentari kegaduhan imbas pernyataan Luhut ini, Pengamat Politik Rocky Gerung turut berkomentar. Rocky menyoroti akar masalah penyebab korupsi yang ia sebut ada dua.

        “Apa penyebab korupsi? Cuma dua, Power yang Surplus dan Moral yang defisit,” ujar Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN) dikutip Jumat (23/12/22).

        Baca Juga: Telak! Nggak Ada Lagi yang Bisa Dibanggakan, Rocky Gerung Sebut Jokowi Bakal Mati-matian Pertahankan Proyek IKN: Dia Sangat Delusional!

        Rocky secara khusus menyoroti Power yang surplus karena menurutnya saat ini terjadi di Indonesia di mana kubu penguasa sangat kuat berbanding terbalik dengan kondisi oposisi.

        Meski demikian, Rocky mendapat poin yang Luhut utarakan dengan bagaimana digitalisasi bisa menjadi lebih tertib.

        Baca Juga: Terbongkar! Refly Harun Blak-blakan Rahasia Mengapa Selalu Ada Lautan Manusia saat Anies Baswedan Lakukan Kunjungan, Ternyata…

        “Tetapi potensi korupsi itu tidak berkurang juga, karena ini soal perimbangan yang mengawasi dan diawasi. Yang paling bagus adalah sistem demokrasi ada oposisi di mana pasti korupsi berkurang karena kekuasaan itu terbagi antara yang memerintah dan mengawasi, kalau sekarang nggak ada yang mengawasi. Jadi nggak mungkin itu diandalkan,” jelasnya.

        Rocky pun menyebut baik menggunakan digitalisasi atau lainnya, semua hanya soal metode saja dan OTT juga bagian dari metode tersebut.

        “Memang betul Pak Luhut kalau ada E Government maka lebih mudah diawasi, tapi tetap itu pengawasan. Jadi kalau kita bikin kerangkanya itu pertama berdoa, lolos, semua koruptor kan jago doa semua. Lalu diawasi digital, lolos, maka OTT.

        Sebelumnya, Luhut buat heboh dengan mengkritik OTT yang kerap dilakukan oleh KPK.

        Baca Juga: Amien Rais Bongkar Habis! Ternyata Gegara Masalah Video yang Buat Partai Ummat Nggak Lolos Jadi Peserta Pemilu

        "Kita nggak usah bicara tinggi-tinggilah. OTT-OTT ini kan nggak bagus sebenarnya. Buat negeri ini jelek banget. Tapi kalau kita digital life, siapa yang mau melawan kita," kata Luhut di acara peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, dikutip dari laman detik.com, Jumat (23/12/22).

        Mengenai kegaduhan imbas pernyataan soal OTT ini, Jubir Luhut, Jodi Mahardi menegaskan poin yang dimaksud Luhut adalah upaya pencegahan dan perbaikan sistem.

        Baca Juga: Jokowi Curhat Terus Menerus Disalahkan Tiada Henti, Rocky Gerung Ikut Prihatin: Dia Sudah Mau Lengser, kok Baper…

        "Pak Luhut bicara konteksnya adalah mendorong upaya pencegahan dan perbaikan sistem seperti yang dilakukan oleh KPK juga melalui program stranas PK yang banyak didorong oleh deputi pencegahan KPK. upaya ini yang harus didorong lebih masif," kata Jodi kepada dilansir dari detik.com, Jumat (23/12/22).

        Baca Juga: NasDem Sudah Sungguh-sungguh Soal Anies Baswedan, PKS dan Demokrat Ngaku Sudah 90 Persen, Zulfan Lindan: Masa Nggak Naik-naik…

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: