Netizen Komentari Ucapan Anies Baswedan: Gak Berani Ucapkan Selamat Natal, Atut Yaa?
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang terdampak pandemi, perayaan Natal tahun ini digelar secara offline hampir di sejumlah daerah di Indonesia. Menyambut datangnya Natal, sejumlah ucapan untuk umat Kristiani berdatangan termasuk salah satunya dari Anies Baswedan.
Bakal capres 2024 yang diusung Partai NasDem tersebut melalui akun twitter pribadinya secara tipis-tipis memberikan ucapan terkait perayaan Natal yang mayoritas tengah dirayakan umat Kristiani.
Baca Juga: Pesan Menag Yaqut Dianggap Sindir Anies Baswedan, Gus Umar Langsung Teriak: Jangan Lebay!
"Semoga kedamaian, kebahagiaan dan keteduhan mengiringi umat Kristiani di hari perayaan Natal ini. Selamat berkumpul bersama keluarga dalam kehangatan, keceriaan dan kenangan indah," cuitnya.
Kicauannya itupun dengan segera dibanjiri komentar netizen. "Ga berani mengucapkan selamat natal ya, atut di tinggal sama kelompok intoleran ya," kata bayu.
"Anis tata kata. Anis tidak berani ucapkan selamat natal, atut ya Anisss," kata syaef.
"Berkelas untaian kalimatnya," cuit Hendrik.
"Pengetahuannya memang di bidang itu..Ahlinya merangkai kata," tulis Petualang Sejati.
Perdebatan Tahunan
Polemik ucapan selamat Natal tengah jadi fenomena tersendiri di Tanah Air. Ini bahkan jadi perdebatan tiap tahunnya terutama menjelang datangnya natal.
Intelektual muslim Quraish Shihab pernah membahas mengenai hukum mengucap selamat Natal. Dalam siaran Youtube di channel GuzZ TV yang berjudul "Hukum Mengucapkan Selamat Natal", Prof Quraish Shihab memperbolehkan memberi ucapan Selamat Natal kepada mereka yang merayakan, asalkan ucapan itu tidak mengubah akidah Islam yang mengucapkan. Jika hanya ucapan hukumnya boleh, asalkan umat muslim meyakini bahwa Isa AS adalah Rasulullah, bukan anak Allah.
Bahkan menurut Quraish Shihab, ucapan Selamat Natal terdapat di dalam Al-Qur'an dan yang pertama kali mengucapkannya Nabi Isa AS. Dijelaskan dalam Q.S. Maryam 19:23, di hari kelahirannya Nabi Isa AS mengucapkan ‘Salam sejahtera bagiku pada kelahiranku’. Memberikan ucapan ‘Selamat Natal’ bukan bagian dari suatu ritual agama tertentu sehingga boleh saja.
"Kita hidup damai. Saya tidak sependapat dengan yang melarang. Terlalu sempit pikirannya. Boleh berkelompok tapi jangan berkelahi dan berselisih. Allah mau kita berbeda, tapi Dia tidak mau kita bertengkar. Kalau Allah mau kita sama, Qur’an tidak bisa mengandung penafsiran yang berbeda-beda. Semua bisa benar, semua bisa salah," ujar Quraish Shihab di Youtube.
Ucap Paskah
Sementara itu, menurut kesaksian mantan stafnya Billy David Nerotumilane, Anies Baswedan bukanlah sosok yang seperti di-framing di media selama ini. Anies menurutnya bukanlah sosok yang intoleran dan justru mampu masuk ke semua golongan termasuk umat Kristiani.
Putra pendeta di Sentani Papua itu menyebut bahkan Anies Baswedan tak pernah absen mengucapkan paskah untuknya dan umat Kristiani lainnya.
"Kok bisa dicap intoleran ya Anies. Saya saksi hidup sama beliau saya ikut beliau sejak 2013 sebagai personal assistent. Sampai saat ini itu saya tak melihat seperti yang dicitrakan oleh media. Bahkan saya menikah di tahun 2015 dia jadi saksinya saat jabat sebagai menteri," ungkapnya.
"Dan pernah juga di paskah kita undang beliau makan siang di rumah itu beliau datang. Dan dia tak pernah absen ucap paskah kepada kami," tambahnya seperti dikutip dari channel YouTube Dapur Ngeh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: