Menteri-menteri Partai Nasdem Dinilai Punya Rekam Jejak Baik, Pengamat Sebut Jika Presiden Jokowi Tetap Reshuffle Maka…
Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago mengungkapkan, perombakan kabinet atau resuffle kabinet menjadi salah satu ancaman bagi Partai NasDem.
"Ya bisa saja jadi ancaman terhadap NasDem, apalagi kepala negara punya kepentingan pasca Pilpres 2024 mendatang," tutur Arifki, dilansir dari Suara.com Senin (26/12/2022).
Walau demikian, Arifki memandang, menteri dari NasDem terdepak dari Kabinet Indonesia Maju nantinya, bukan karena soal kinerja melainkan gelombang politik.
"NasDem tercampak berarti ini kepentingan sang kepala negara pasca 2024, dan kemudian akan menentukan langkah setelah purna tugas," ucapnya.
Angin-angin dari koalisi agar menteri dari Partai NasDem terus berhembus, pemicunya aksi Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh melakukan deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
"Posisi ini yang membuat Jokowi galau, dan berkemungkinan pula akan rasa khawatir yang mempengaruhi haluan politik jelang Pilpres mendatang," ringkasnya.
Desas-desus perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju sudah tersiar, bahkan Presiden Joko Widodo berkata, "Mungkin" saat di Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022).
Bahkan melansir dari catatan survei Charta Politika, responden menyepakati kalau kepala negara Indonesia, Jokowi menggunakan haknya reshuffle para menteri di KIM. Terdata sekitar 61,8 persen merespon reshuffle.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty