Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Efek Reshuffle Tanpa Dasar, NasDem Sudah Dipastikan Gusar, Jokowi Bisa-bisa Gak Diberi Ketenangan!

        Efek Reshuffle Tanpa Dasar, NasDem Sudah Dipastikan Gusar, Jokowi Bisa-bisa Gak Diberi Ketenangan! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menyorot tajam wacana reshuffle yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

        Reshuffle kali ini berbeda karena diliputi adanya isu bahwa reshuffle dilakukan menyusul adanya keretakan antara hubungan kepala negara tersebut dengan Partai NasDem.

        Baca Juga: 'Ibarat Memainkan Remi', Jokowi Sudah Terjebak Manuver NasDem, Anies Baswedan Untung Besar!

        Hal itu diperkuat dengan pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat bahkan terang-terangan ada dua sosok menteri dari partai tersebut yang perlu dievalusi.

        Menanggapi hal itu, Jamiluddin mengatakan Jokowi tak bisa ceroboh dalam melakukan reshuffle, pasalnya efek yang ditimbulkan kali ini sangatlah besar.

        "Bila ada reshuflle bisa jadi bertujuan untuk mendepak menteri dari Nasdem, kalau itu tujuannya, bisa saja ekskalasi suhu politik akan meningkat," kata Jamiluddin kepada wartawan, Senin (26/12/2022).

        Menurutnya, NasDem akan merasa keberatan jika benar-benar di depak dari koalisi pemerintah terutama dari kabinet. Pasalnya, NasDem merasa sudah berkeringat mengantarkan kemenangan buat Jokowi.

        Baca Juga: Gak Masalah Jokowi Reshuffle Menterinya NasDem, Elite Megawati: Silahkan...Kinerjanya Tak Baik...

        "NasDem yang merasa berkeringat menjadikan Jokowi presiden, akan gerah karena di depak tanpa dasar," katanya.

        Bahkan menurutnya, bisa saja kepergian partai tersebut memunculkan tudingan-tudingan yang sangat tajam.

        "Bahkan bisa saja Jokowi akan dinilai sosok yang lupa kacang akan kulitnya. Tudingan seperti itu tentu tidak mengenakan bagi sosok yang masih mengedepankan etika politik," sambung dia.

        Baca Juga: Elite NasDem Aman, Justru Menterinya Jokowi Ini yang Disorot Tajam: Reshuffle...Sudah Gak Fokus...

        Untuk itu, kata Jamiluddin, jika memang Jokowi ingin melakukan reshuffle terutama untuk mendepak menteri dari NasDem, maka harus punya alasan yang mendasar.

        "Jokowi kalau pun akan mendepak menteri dari kabinet, khususnya dari Nasdem, seyogyanya ada dasar yang rasional. Hal itu tentu tidak mudah. Semoga Jokowi tidak ceroboh dan mengedepankan politik pragmatis. Hal itu akan menjauhkan Jokowi dari sosok negarawan," tuturnya.

        Lembaga survei Charta Politika sebelumnya menyebut, sebanyak 61,8 persen responden menyetujui apabila Presiden Jokowi melakukan reshuffle di Kabinet Indonesia Maju.

        Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya sempat heran karena meskipun kepuasan masyarakat terhadap kinerja menteri tinggi, namun mereka menginginkan adanya reshuffle.

        Baca Juga: Waduh! Kawannya NasDem Serius Merapat, Anies Baswedan Bisa-bisa Tak Butuh PKS dan Demokrat

        "Ini yang menurut saya menjadi catatan dan tidak mengherankan kalau kemudian kita tanyakan terkait dengan persetujuan tentang adanya reshuffle walaupun kebanyakan responden kita menyatakan lebih banyak puas tapi mereka juga setuju ketika ditanyakan terkait rencana ada reshuffle ada angka 61,8 persen menyatakan setuju," beber Yunarto.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: