Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kencang Isu Jokowi Bakal 'Tendang' Menteri NasDem, Pengamat Sebut Bermuatan Politis: Karena Dukung Anies Baswedan

        Kencang Isu Jokowi Bakal 'Tendang' Menteri NasDem, Pengamat Sebut Bermuatan Politis: Karena Dukung Anies Baswedan Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kencang dikabarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle pada sejumlah posisi menteri di kabinetnya. Menteri dari NasDem disebut bakal jadi incaran untuk ditendang Jokowi.

        Mengenai hal ini, Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia, Ras Md turut mengamini wacana reshuffle kabinet Jokowi sebelum pergantian tahun cukup kuat. Bahkan isu pergantian di kabinet Jokowi beberapa pekan lalu diawali dengan wacana yang digaungkan oleh pata elit PDI Perjuangan.

        "Namun menariknya isu reshuffle kali ini, kemasannya lebih tajam karena alasan politik, bukan karena alasan berbasis kinerja," tutur Ras Md dilansir dari fajar.co.id, Selasa (27/12/2022).

        Baca Juga: Telak! Nggak Ada Lagi yang Bisa Dibanggakan, Rocky Gerung Sebut Jokowi Bakal Mati-matian Pertahankan Proyek IKN: Dia Sangat Delusional!

        Ia mengatakan memang benar, jika reshuffle adalah hak prerogratif seorang presiden. Lazimnya hak istimewa presiden ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan. Misalnya di kementerian tertentu menterinya tidak berkinerja baik, maka presiden berhak melakukan pergantian.

        Hanya saja, menurut pengamat politik ini beberapa momentum reshuffle yang dilakukan oleh presiden Jokowi penuh dengan "kepentingan politik". Tak terkecuali jika wacana reshuffle diakhir tahun ini benar terjadi.

        Menurut Ras, rencananya dua menteri partai NasDem Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menhut) Siti Nurbaya Bakar akibat dari sikap partai Nasdem mendeklarasikan Anies Rasyid Baswedan sebagai capres 2024.

        Ditambah lagi, NasDem berencana membangun koalisi dengan dua partai oposisi pemerintah, yaitu Demokrat dan PKS.

        Selain dua menteri tersebut, NasDem memiliki satu menteri lainnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

        Baca Juga: Sudah Keliling Bersama Tapi Suara Pemilih Anies Baswedan Malah Banyak ke PKS dan Demokrat, Surya Paloh dan NasDem Apes?

        "Sehingga istana dan PDI perjuangan makin tidak sejalan lagi dengan partai Nasdem. Tentu sikap partai Nasdem mendeklarasikan Anies dan rencana Nasdem berkoalisi dengan dua partai oposisi punya resiko besar. Saya pikir, NasDem telah siap menerima segala resiko yang terjadi termasuk jika benar para menterinya direshuffle oleh presiden Jokowi," jelasnya.

        Hanya saja, lagi-lagi jika benar Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat ini apalagi dua menteri NasDem didepak keluar dari kabinet, maka dipastikan hubungan NasDem dan Jokowi sedang tidak baik-baik saja.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: