Reshuffle dari Menteri Nasdem ke Perindo, Dinilai Ada Hubungannya dengan Masa Lalu Hary Tanoe

Reshuffle dari Menteri Nasdem ke Perindo, Dinilai Ada Hubungannya dengan Masa Lalu Hary Tanoe Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) dari Perindo diisukan akan menggantikan Syahrul Yasin Limpo dari Nasdem sebagai Menteri Pertanian. 

Pendiri Setara Institute sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung mengatakan pemilihan TGB bukan lah sembarangan. 

Sebab kata dia, Ketua Perindo yaitu Hary Tanoe adalah mantan Nasdem, sehingga ini bisa menjadi satu peringatan kepada partai yang mengusung Anies Baswedan itu. 

“Saya kira begitu ya karena Hary Tanoe punya kapasitas modal penguasaan media itu jadi kira-kira dalam pikiran Pak Jokowi dia butuh peralatan dan peralatan itu hari-hari ini adalah media,” kata Rocky.

Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Jokowi Kembali Mencuat Jelang Pilpres 2024, Rocky Gerung: Ada Udang di Balik Bakwan!

“Ya kita tau, Hary Tanoe ini menguasai satu empire media yang sangat strategis untuk dimanfaatkan sebagai alat kampanye,” tambahnya. 

“Tapi disamping itu juga Hary Tanoe kan alumnus Nasdem, mungkin juga ini jadi semacam ya cubitan kecil bahwa kita nggak perlukan Nasdem, tapi yang pernah berkelahi dengan Nasdem kita perlukan sekarang,” terangnya.

Langkah semacam itu menurut Rocky  diperlukan pemerintah sebenarnya untuk mendelegitimasi Nasdem dan Perindo pasti bergembira. 

“Tapi yang agak sulit kita pahami yaitu kapasitas dari orang yang akan menggantikan atau Tuan Guru Bajang tuh,” kata dia.

“Kita tahu Tuan Guru Bajang juga ada kasus kemarin-kemarin (korupsi) dan tentu soal-soal semacam ini yang kita sebut sebagai komorbid sehingga diperlukan semacam vaksinasi,” tambahnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Lebih dari Setengah Menteri Jokowi Buruk: Kalau Mau Direshuffle Sekalian Sama Presidennya!

“Jadi ini sebenarnya Perindo minta di vaksinasi sebetulnya oleh istana tuh supaya di sekitar memimpin terasnya itu tidak berubah menjadi patologis,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: