Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        NasDem Diserang dari Segala Arah, Itu Memang Sengaja: Demi Cabut Dukungan ke Anies Baswedan

        NasDem Diserang dari Segala Arah, Itu Memang Sengaja: Demi Cabut Dukungan ke Anies Baswedan Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Isu panasnya internal NasDem usai mundurnya kader senior mereka, Siswono Yudo Husodo dan Enggartiasto Lukita, dari Dewan Pertimbangan NasDem disorot pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago.

        Menurutnya, fenomena tersebut lumrah terjadi kepada partai lain, tidak hanya NasDem. Akan tetapi, menurutnya, soal isu mundurnya mereka karena partai besutan Surya Paloh itu mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden memang sengaja diciptakan untuk menyerang NasDem.

        Baca Juga: Syukur Anies Baswedan Dapat Nama Yohanes, NasDem: Bukti Dia Tak Mempolitisasi Agama!

        "Kalau kemudian ada dikatakan partai ini pecah dan seterusnya itu kan adalah opsi, asumsi, persepsi," kata Pangi dihubungi, Rabu (28/12/2022).

        Direktur Eksekutif Voxpol Center Resarch and Consulting ini melihat memang ada serangan-serangan yang sengaja diciptakan untuk NasDem. Serangan itu bertujuan mengubah arah angin NasDem untuk tidak meneruskan pencalonan Anies Baswedan, atau menarik dukungan yang kadung diberikan untuk Anies sebagai bakal capres.

        "Serangan dari kanan, kiri, samping untuk memengaruhi opini untuk mencoba supaya mengubah peta, mengubah suara, mengubah keinginan NasDem untuk tidak mengusung Anies," ujar Pangi.

        Menurut Pangi, serangan-serangan itu terlihat jelas memang sengaja dibuat-buat dan bukan terjadi secara alamiah. Ia mencontohkan adanya upaya penjegalan dari safari yang dilakukan Anies di berbegai daerah.

        "Misalnya kalau Anies diusung, NasDem-nya anjlok gitu kan. Dan ada konsekuensi bahaya-bahaya, ancaman-ancaman dan kemudian perpecahan-perpecahan disampaikan. Dan itu bagian dari rekayasa sosial dan dalam politik itu, tidak ada yang alamiah," kata Pangi.

        Sebelumnya, Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G. Plate menyampaikan, memang benar Siswono mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem. Namun, ia menegaskan pengunduran diri Siswono bukan berkaitan dengan langkah politik NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk 2024.

        "Setelah saya lakukan konfirmasi kepada Pak Siswono, dapat disampaikan bahwa beliau telah mengajukan surat secara tertulis kepada Ketua Umum terkait pengunduran diri dari jabatannya sebagai Ketua Wantim Nasdem mengingat usia dan kesibukan pribadi," kata Johnny kepada wartawan, Selasa (27/12/2022).

        Ia menyampaikan, pengunduran diri Siswono tersebut telah disampaikannya pasca-Pemilu 2019. Untuk itu, menurutnya, pengunduran diri Siswono tak berkaitan dengan Pemilu 2024 atau pengusungan bacapres NasDem.

        Baca Juga: 'Diminta Jokowi', Sejumlah Kode Elite Megawati Akan Rebut Kursi Menterinya NasDem Mulai Terkuak!

        "Memang sama sekali tidak terkait dengan pemilu dan dukungan pada bacapres atau capres pada pilpres 2024. Surat pengunduran diri secara tertulis juga disampaikan jauh sebelum proses pemilu baik pilpres maupun pileg 2024," tuturnya.

        Lebih lanjut, Johnny mengatakan, meski mengundurkan diri dari jabatannya, Siswono tetap masih berstatus sebagai kader NasDem.

        "Pengunduran diri hanya terkait dalam jabatannya sebagai Ketua Wantim dan tetap memegang keanggotaan NasDem. Kami berterima kasih kepada Pak Sis yang selama ini telah memberikan pendapat, saran dan pertimbangan demi kemajuan partai Nasdem," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: