Macam Sentilan Buat Anies Hingga Ganjar, Elite Golkar: Jangan Milih Capres karena Popularitasnya...
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie buka suara terkait dengan dinamika perpolitikan Indonesai tahun 2022.
Salah satunya catatannya adalah bagaimana semua pihak jangan memiliha calon presiden hanya karena popularitasnya semata.
Baca Juga: Anies Tak Kunjung Resmi Jadi Calon Next Jokowi, Misi NasDem Kian Dikuliti: Jangan Bersekongkol...
Hal ini seperti sebuah isyarat kepada Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo, tokoh politik yang dikenal akan popularitasnya.
Bakrie mengatakan pilihlah seorang pemimpin bangsa karena dirinya terbukti bisa mengayomi seluruh komponen bangsa.
"Dengan demikian Pilpres 2024 tidak hanya memilih seorang calon presiden karena popularitasnya, tapi juga memilih seorang pemimpin bangsa yang dapat mengayomi seluruh komponen bangsa," ujar Aburizal lewat keterangannya, Jumat (30/12/2022).
Calon presiden berikutnya harus memiliki visi kenegaraan dan konsep pembangunan selama lima tahun ke depan secara jelas. Hal itu sebagai bagian dari tujuan bernegara, sebagaimana digariskan dalam pembukaan konstitusi yakni ‘keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’.
Baca Juga: Loyalis Ganjar Terkekeh Habis, Janji Anies Ternyata Goib Lagi: Kerja Senyap, Anggaran Lenyap!
Di samping itu, ia sendiri memaklumi adanya keriuhan dari partai politik jelang Pilpres 2024. Dewan Pembina Partai Golkar mengingatkan bahwa setiap peserta harus bekerja sama mensukseskan Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi, dengan bersaing secara sehat.
"Lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa, serta melaksanakan prinsip jujur dan adil dengan konsisten terutama oleh penyelenggara pemilu dan penyelenggara negara," ujar Aburizal.
Baca Juga: Duga Ganjar Pranowo Sudah Menyalahgunakan Wewenang, Ucapan Elite Demokrat Tajam: Kek Maling...
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat itu juga melihat, ekonomi Indonesia ditandai dengan tren kenaikan pertumbuhan positif. Namun demikian, perekonomian global pada 2023 diperkirakan mengalami perlambatan.
Berdasarkan situasi sosial politik dan kondisi perekonomian nasional yang diperkirakan terjadi pada 2023, Dewan Pembina Partai Golkar mengingatkan perlunya peningkatan peranan aktif dari segenap kader Partai Golkar untuk mensukseskan Pemilu 2024 dan perekonomian nasional.
Baca Juga: Habis Isu Anies Baswedan, Elite NasDem Kembali Kritik Tajam Manuver KPU: Rakyat Dipaksa Memilih...
"Soliditas dan konsolidasi partai merupakan prasyarat untuk memenangkan Pileg dan Pilpres 2024, serta peningkatan peranan partai dalam dalam memajukan bangsa dan negara," ujar pria yang akrab disapa Ical itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar