Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Usai Tinjau Pasar Tradisional, Mendag Zulhas Sebut Harga Bapok Murah di Awal Tahun Baru

        Usai Tinjau Pasar Tradisional, Mendag Zulhas Sebut Harga Bapok Murah di Awal Tahun Baru Kredit Foto: Antara/Teguh Prihatna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Usai meninjau kondisi pasar di Bandung, Jawa Barat, Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa harga barang kebutuhan pokok (bapok) secara umum terpantau terkendali dan stabil.

        "Untuk harga bapok di Bandung, Jawa Barat, Alhamdulillah, cenderung murah," ungkap Mendag Zulhas, dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu (1/1/2023).

        Baca Juga: Harga Referensi Produk Minyak Kelapa Sawit Turun di Awal Tahun, Kemendag Ungkap Penyebabnya

        Zulhas mengatakan, ia bersama pihak Kemendag akan twrus memonitor harga bapok ke pasar-pasar, sesuai dengan arahn Presiden Joko Widodo kepadanya.

        "Kita diperintah Presiden harus terus memonitor harga bapok ke pasar-pasar untuk mengerti denyut nadi dan keluhan yang dirasakan masyarakat," kata Zulhas.

        Sebelumnya, diketahui, Zulhas juga melakukan peninjauan pasar tradisional ke berbagai daerah seperti Fakfak, Papua Barat, lalu Lampung Selatan, serta Kendal, Jawa Tengah.

        Berdasarkan pantauan, beras medium tercatat sebesar Rp10.000/kg, beras medium Bulog Rp9.400/kg, beras premium Rp12.000/kg, dan gula pasir Rp14.000/kg.

        Lalu, minyak goreng curah Rp14.000/kg, minyak goreng MINYAKITA Rp14.000/liter, dan minyak goreng kemasan Rp18.000/liter.

        Selanjutnya, tepung terigu Rp12.000/kg, daging sapi Rp130.000/kg, daging ayam ras Rp38.000/kg, telur ayam ras Rp28.000/kg.

        Ada pun cabai merah keriting Rp32.000/kg, cabai merah besar Rp28.000/kg, cabai rawit merah Rp55.000/kg, bawang merang Rp30.000/kg, dan bawang putih Rp24.000/kg.

        Sementara, terkait beras, Zulhas menambahkan, pemerintah telah meminta Perum Bulog agar menggelontorkan stok beras untuk operasi pasar.

        “Ini dilakukan agar harga beras dapat terus ditekan. Nanti ketika masa panen, Bulog akan membeli lagi dari petani untuk menambah pasokan," tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: