Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laju Inflasi RI Sepanjang 2022 Capai 5,51%, BPS Ungkap Penyumbang Andil Tertingginya, Simak!

        Laju Inflasi RI Sepanjang 2022 Capai 5,51%, BPS Ungkap Penyumbang Andil Tertingginya, Simak! Kredit Foto: BPS
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono melaporkan, inflasi Desember 2022 sebesar 0,66% secara bulanan (month to month/mtm) dan tahunan 5,51% (year on year/yoy).

        Margo mengungkapkan, penyumbang andil terbesar inflasi 2022 ini berasal dari kelompok transportasi, yakni sebesar 15,26% dengan andil 1,84%.

        Baca Juga: Efek BBM Hingga Beras, Picu Inflasi 2022 Tembus 5,51%

        "Komoditas penyumbang inflasi tertinggi di antaranya dari komoditas bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara," ungkap Margo, dalam rilis BPS, Senin (2/1/2023).

        Lalu, diikuti, dengan beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, dan kontrak rumah. "Jadi itu adalah komoditas penyumbang andil terbesar inflasi secara year on year (yoy)," sambungnya.

        Margo lalu menyampaikan, secara tahunan, pada Desember 2022, seluruh kota Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi. "Inflasi tahunan tertinggi terjadi di Kota Baru sebesar 8,56%. Sementara, inflasi tahunan terendah terjadi di Kota Sorong sebesar 3,26%," paparnya.

        Sementara, inflasi bulan ke bulan, pada Desember 2022 andil terbesarnya disumbang oleh air minum, beras, telur ayam ras, kontrak rumah, daging ayam ras, dan tomat. Rinciannya: tarif air minum PAM menyumbang andil sebesar 0,07%; beras 0,07%; telur ayam ras 0,06%; kontrak rumah 0,05%; daging ayam ras 0,04%; dan tomat 0,04%.

        "Ini adalah enam komoditas utama yang memberikan andil cukup besar dalam inflasi Desember 2022," ungkap Margo.

        Kemudian, dia juga mengungkap daerah penyumbang andil inflasi. Pertama, secara spasial, Kota Bandung menyumbang inflasi 94,60% terhadap tarif air minum PAM. "Sementara, andil terbesar kedua ialah beras, terjadi di 79 kota, dua kota terbesarnya di Kota Banjarmasin sebesar 14,74% dan Baubau sebesar 7,26%," tutur Margo.

        Lalu, inflasi pada telur ayam ras terjadi di 89 kota dengan penyumbang andil tertinggi yakni Kota Batam sebesar 13,31% dan Dumai sebesar 13,18%. "Kemudian, inflasi kontrak rumah terjadi di 8 kota, dan tertingginya di DKI Jakarta sebesar 2,78% dan Maumere sebesar 0,99%," paparnya.

        Diikuti dengan inflasi daging ayam ras yang terjadi di 75 kota dengan penyumbang andil tertinggi ialah Kota Pematang Siantar sebesar 22,07% dan Lhokseumawe sebesar 18,91%.

        Baca Juga: Inovasi BPS, Lewat Desa Cantik Dorong Peningkatan Literasi Statistik

        "Terakhir, inflasi tomat terjadi di 82 kota, tertingginya di Kota Manado sebesar 226,39% dan Kotamobagu sebesar 104,67%," tambahnya.

        Margo menyebut, inflasi Desember merupakan inflasi musiman karena adanya peningkatan permintaan akibat liburan sekolah, Natal, dan Tahun baru. "Ini adalah siklus bulananan. Kalau kita lihat empat bulan terakhir, Desember 2022 merupakan yang tertinggi," tutup Margo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: