Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jadi Satu-satunya Partai yang Dukung Pileg dengan Sistem Proporsional Tertutup, Ternyata PDIP Incar Ini

        Jadi Satu-satunya Partai yang Dukung Pileg dengan Sistem Proporsional Tertutup, Ternyata PDIP Incar Ini Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dari 9 fraksi di DPR hanya Partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri yaitu PDIP yang mendukung sistem proporsional tertutup digunakan pada Pemilu 2024. 

        Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut sistem proporsional terbuka telah menciptakan liberalisasi politik. 

        Hasto mengaku partainya sudah melakukan penelitian khusus ihwal kondisi liberalisasi politik yang mendorong partai politik menjadi partai elektoral. 

        Dampak dari hal ini, kata dia, muncul kapitalisasi politik, oligarki politik, hingga persaingan bebas dengan segala cara.

        Baca Juga: Di Bawah Komando Megawati, Kelembagaan PDIP Disebut Lebih Baik Dibandingkan Partai Lainnya, Ini Alasannya!

        Untuk itulah, terang Hasto, kongres ke-V PDIP memutuskan sistem pemilu anggota legislatif dengan proporsional tertutup bisa diterapkan sesuai dengan perintah konstitusi.

        Dia menjelaskan, sistem ini akan mendorong proses kaderisasi parpol dan berdampak pada pencegahan berbagai bentuk liberalisasi politik.

        "Selanjutnya juga memberikan insentif bagi meningkatkan kinerja di DPR, dan pada saat bersamaan karena ini adalah pemilu serentak antara pileg dan pilpres, maka berbagai bentuk kecurangan bisa ditekan," kata Hasto.

        Baca Juga: Apapun Keputusan Megawati Soal Capres dari PDIP, Semuanya Demi ‘Trah’ Soekarno

        Selain itu, sebut Hasto, sistem proporsional tertutup bisa menekan biaya pemilu mengingat kondisi perekonomian saat ini sedang menghadapi berbagai persoalan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: