China Sebel Barat Sengaja Politisasi Pandemi Covid-19 Negaranya
Beijing berharap negara-negara lain akan fokus pada perang melawan pandemi Covid-19 daripada politisasinya, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada Rabu (4/1/2023).
"Kami sangat berharap semua pihak akan fokus pada pertarungan itu sendiri, menghindari kata-kata atau tindakan apa pun yang mempolitisasi epidemi, memperkuat persatuan dan bekerja sama untuk mengalahkan epidemi secepat mungkin," kata juru bicara itu dalam pengarahan.
Baca Juga: Beda dari Kebanyakan Negara Barat, Selandia Baru Bikin Senang China: Risiko Covidnya Kecil
Diplomat itu menambahkan bahwa sejak merebaknya Covid-19, China mengutamakan kehidupan dan kesehatan masyarakat dan secara efektif melakukan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian dengan mempertimbangkan perkembangan sosial ekonomi negara.
Pada bulan Desember, China mengumumkan bahwa mereka meninggalkan kebijakan toleransi nol untuk Covid-19 dan bersiap untuk membuka kembali perbatasannya pada 8 Januari.
Akhir dari tindakan ketat selama hampir tiga tahun di negara berpenduduk 1,4 miliar orang dikhawatirkan berpotensi menyebabkan penyebaran besar-besaran penyakit di seluruh dunia.
Beberapa negara, seperti Inggris, Amerika Serikat, Jepang, Italia, dan Spanyol, telah memberlakukan pembatasan masuknya pelancong dari China setelah kontrol domestiknya yang longgar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: