Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elite PDIP Getol Serang Menterinya, NasDem Kasih Balasan: Jangan Sampai Ada 'Presiden-presiden' Mendadak!

        Elite PDIP Getol Serang Menterinya, NasDem Kasih Balasan: Jangan Sampai Ada 'Presiden-presiden' Mendadak! Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gencarnya isu reshuffle yang disebut bakal mengenai menteri dari Partai NasDem dikomentari Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johnny G Plate, yang kini juga menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

        Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat sebelumnya getol meminta dua menteri NasDem, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar dievaluasi. Terang-terangan ia menyebut selain karena kinerja, adalah 'ulah' partainya yang membuat kedua menteri itu lebih baik mundur sebelum diganti.

        Baca Juga: Reshuffle Kabinet Jokowi Di Depan Mata, Kali Ini Dipengaruhi oleh Langkah Nasdem

        Menanggapi desakan yang menyasar koleganya, Johnny G Plate mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya soal perombakan kabinet kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, itu merupakan kewenangan presiden.

        "Secara pribadi, apalagi kami di sini kan sebagai pembantu presiden, melaksanakan kebijakan dan arahan presiden. Itu sepenuhnya ada di presiden," kata Johnny G Plate di Kementerian Kominfo, Jakarta, dikutip Rabu (4/1/2023).

        Oleh karena itu, pendapatnya pribadi yang dilontarkan ke publik pun tidak akan berpengaruh pada keputusan Jokowi terkait perombakan. "Apa pengaruhnya pendapat yang disampaikan di ruang publik ini untuk keputusan presiden? Tidak (ada). Itu sepenuhnya kepada presiden," ucap Johnny.

        Menurut dia, isu-isu terkait perombakan kabinet yang memenuhi ruang publik hanya akan menjadi diskursus politik tidak bermanfaat. Sebaliknya, Johnny mendorong agar publik membangun semangat kegotongroyongan dan soliditas nasional guna menghadapi tantangan global yang kian dinamis, termasuk kabinet dan pemerintahan yang kompak demi menjaga stabilitas politik nasional.

        "Jangan sampai situasi, di mana butuh stabilitas politik, soliditas nasional, kegotongroyongan, diganggu dengan isu-isu yang sepenuhnya menjadi hak presiden, jangan. Lebih baik kami ngurus bagaimana bangun stabilitas," ujarnya.

        Lebih lanjut Johnny mengatakan, partainya juga menyerahkan sepenuhnya keputusan perombakan kabinet kepada Jokowi karena itu merupakan hak prerogatifnya sebagai presiden.

        Baca Juga: Bocorkan Waktu Reshuffle Jokowi, Ngabalin Kasih Pesan buat Menteri yang Diganti: Jangan Dongkol! Senyum Aja...

        "Penentuan anggota kabinet, perubahan anggota kabinet, adalah kewenangan prerogratif presiden. Karenanya, serahkan itu pada bapak presiden untuk mengambil keputusan dan kebijakannya," ujarnya lagi.

        Johnny pun menyinggung agar tidak ada politisi yang berupaya memengaruhi hak prerogatif presiden dalam menentukan perombakan kabinet dengan menyebut presiden-presiden dadakan. "Jangan sampai ada 'presiden-presiden' mendadak di republik ini. Presiden dadakan yang mencoba berasumsi dirinya sebagai presiden atau memengaruhi presiden," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: