Elektabilitas Anies Merosot Gara-gara Jokowi, Relawan: Tak Usahlah Dianggap Serius
Ketua Relawan Bala Anies, Sismono Laode, menaggapi soal hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan penurunan elektabilitas Bacapres Anies Baswedan hingga 4%.
Dari survei tersebut, diketahui bahwa penurunan elektabilitas Anies disebabkan adanya peningkatan kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo. Temuan ini makin menguatkan dugaan bahwa Anies merupakan antitesis Jokowi.
Namun, Laode berpendapat hasil survei sejenis itu tak perlu dianggap serius.
"Karena bisa jadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti sampelnya. Kemudian, efek pemberitaan dan lain sebagainya," ujar dia saat dihubungi Warta Ekonomi, Kamis (5/1/2023). "Namun, ini tidak menjadi ukuran kepastian."
Dia mencontohkan pengalaman hasil survei pada Pilkada Jakarta 2017 silam. Kala itu, Anies tidak termasuk kandidat yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi.
"Tapi, alhamdulillah nomor satu," imbuhnya.
Laode mengakui hasil survei terkadang merefleksikan realitas yang terjadi. Namun, di beberapa kesempatan, hasil survei justru berbanding terbalik dengan realitas.
"Ini kan ilmu sosial, masih sangat fleksibel. Jadi, kita anggap sebagai referensi saja," pungkasnya.
Relawan Anies itu mengatakan kelompoknya telah memiliki strategi tersendiri untuk meningkatkan elektabilitas Anies. Terlebih, dia yakin Anies juga akan segera mendapat dukungan dari partai politik.
"Jadi, kita tidak terlalu pusing dengan survei. Itu memang menjadi kerjaan kita, tapi yang penting dia [survei] terbuka mengenai sampel, metode, dan sebagainya, sehingga keilmiahannya bisa dipertanggunjawabkan," tutup dia.
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia mengumumkan hasil survei terhadap elektabilitas kandidat yang dianggap potensial menjadi capres pada 2024 mendatang. Survei menunjukkan tingkat elektabilitas Anies Baswedan turun dari 32,2% pada November 2022 menjadi 28,3% pada Desember 2022.
Sementara kandidat lainnya justru mengalami kenaikan. Misalnya, Ganjar Pranowo mengantongi persentase 33,9% pada November lalu naik menjadi 35,8% pada Desember. Kemudian, Prabowo Subianto naik dari 23,9% menjadi 26,7%.
Dalam survei Indikator Politik Indonesia juga terlihat bahwa tren kepuasan publik terhadap Jokowi meningkat. Sebelumnya, tren tercatat berada di angka 66,2% pada November. Lalu, persentasenya naik ke angka 71,3% pada Desember.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti